Dikebut Akhir Tahun, Jalan Salimbatu Masuk Tahap Penentuan

BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten Bulungan kembali memacu penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan yang dinilai vital bagi konektivitas wilayah. Salah satu proyek yang kini memasuki tahap krusial adalah pengaspalan tahap ketiga akses jalan penghubung Kecamatan Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah. Proyek tersebut saat ini telah memasuki fase akhir berupa pengaspalan dan ditargetkan selesai sebelum masa kontrak berakhir.

Jalan Salimbatu menjadi perhatian karena selama ini berperan sebagai jalur utama aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung distribusi hasil pertanian, perikanan, serta mobilitas warga antar kecamatan. Pemerintah daerah menilai peningkatan kualitas jalan tersebut sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkecil ketimpangan akses antar wilayah.

Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan bahwa sektor infrastruktur masih menjadi prioritas utama pembangunan daerah. Menurutnya, jalan yang memadai akan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Infrastruktur jalan menjadi prioritas Pemda Bulungan karena berdampak langsung terhadap kelancaran mobilitas, distribusi hasil ekonomi masyarakat serta peningkatan konektivitas antar wilayah di Bulungan,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Rabu (17/12/2025).

Ia juga menekankan bahwa Jalan Salimbatu memiliki posisi strategis dalam memperkuat hubungan antar kecamatan.
“Pembangunan jalan bukan sekadar soal aspal, tetapi membuka akses dan peluang ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dari sisi teknis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul, menjelaskan bahwa pada tahun ini dilakukan penanganan jalan sepanjang 3.745 meter. Pekerjaan meliputi timbunan tanah, lapis pondasi bawah (LPB), lapis pondasi atas (LPA), hingga tahap akhir berupa pengaspalan.
“Kalau pekerjaan tahap tiga ini tuntas, maka total panjang jalan yang telah diaspal sejak tahap pertama hingga tahap ketiga mencapai 10.120 meter,” kata Khairul kepada Radar Kaltara, Rabu (17/12/2025).

Namun demikian, Khairul tidak menutup mata bahwa masih terdapat sisa ruas jalan yang belum sepenuhnya beraspal.
“Masih tersisa sekitar 2.300 meter yang belum diaspal,” ungkapnya.

Meski begitu, ruas tersebut telah ditangani melalui APBD Perubahan 2025 dengan produk akhir berupa agregat sehingga tetap dapat difungsikan sebagai akses transportasi.
“Insyaallah, tahun depan ruas jalan yang saat ini masih berupa agregat akan dituntaskan pengaspalannya,” bebernya.

Dari sisi pembiayaan, proyek ini didukung anggaran murni sebesar Rp 14.724.203.458,68 serta tambahan Rp 4,8 miliar melalui APBD Perubahan. Sebelum pengaspalan dimulai, progres pekerjaan berada di angka 52 persen dan kini terus meningkat seiring masuknya tahap akhir pengerjaan.

Khairul yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bulungan menyatakan optimisme bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Insyaallah, sebelum masa kontrak berakhir, pekerjaan pengaspalan ini dapat diselesaikan,” pungkasnya. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com