Pasca Longsor, Lembah Anai Akhirnya Bisa Dilalui Mobil

SUMATRA BARAT – Pemulihan akses vital Jalan Padang–Bukittinggi melalui Lembah Anai mulai menunjukkan kemajuan signifikan pascabencana banjir dan tanah longsor yang sempat melumpuhkan jalur utama tersebut. Setelah ditunjuk Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat sebagai pelaksana penanganan darurat, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) bergerak cepat melakukan perbaikan demi memulihkan konektivitas antarwilayah yang krusial bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.

Upaya percepatan yang dilakukan HKI akhirnya membuahkan hasil dengan dilakukannya uji coba open traffic. Tahap awal dibuka untuk kendaraan roda dua pada 8 Desember 2025. Selanjutnya, per Selasa (16/12/2025), uji coba diperluas untuk kendaraan roda empat. Pembukaan terbatas ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumatra Barat Gatot Tri Suryanta, didampingi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Muhammad Rachmat Kaimuddin. Skema uji coba tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 21 Desember 2025.

Sebelum uji coba resmi dilakukan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama pihak terkait telah menggelar asesmen lapangan guna memastikan kesiapan teknis dan aspek keselamatan pengguna jalan. Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan pengumuman resmi pembukaan jalur ini kepada masyarakat.

“Dengan ini, kami memberitahukan kepada masyarakat Sumatra Barat bahwa akses untuk kendaraan roda empat di Lembah Anai akan kami buka pada tanggal 16 Desember pukul 16.00 hingga 09.00 pagi,” ujar Eka.

Pengaturan waktu lintasan diberlakukan ketat demi menjamin keselamatan dan efektivitas pekerjaan di lapangan. Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menegaskan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap arahan petugas.

“Kendaraan roda empat dapat melalui jalur Lembah Anai, termasuk juga kendaraan roda dua, dengan waktu yang telah ditentukan yakni pukul 16.00–09.00. Ini dilakukan karena mengingat kondisi cuaca pada malam hari, sehingga pada siang hari kita maksimalkan material dan alat berat untuk bekerja,” terang Kartyana.

Dari sisi pemerintah pusat, Kementerian Pekerjaan Umum terus memantau langsung progres penanganan. Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar sebelumnya meminta agar persiapan pembukaan akses dilakukan secara matang.

“Terkait rencana pembukaan akses Lembah Anai untuk kendaraan roda empat agar dipersiapkan sebaik mungkin dan berkoordinasi intens dengan pihak yang terkait,” ujar Roy.

Hal senada disampaikan Deputi Kemenko Infrastruktur Muhammad Rachmat Kaimuddin yang menekankan pentingnya penanganan aliran sungai dan rekayasa badan jalan. “Rekayasa engineering untuk badan jalan juga harus komprehensif mengingat masih ada potensi aliran sungai ke sisi badan jalan karena aliran alaminya,” ujarnya.

Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti memastikan seluruh sumber daya dikerahkan demi pemulihan akses secara optimal. “Kami berkomitmen untuk memberikan upaya penanganan yang terbaik di akses Lembah Anai dengan tetap menjaga kualitas pekerjaan,” ujar Aji.

Selain perbaikan infrastruktur, HKI bersama Hutama Karya juga menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat berupa toilet portabel, genset, pampers, dan toren air kepada masyarakat terdampak. Bantuan diserahkan melalui Posko BPBD Agam sebagai bentuk kepedulian terhadap pemulihan pascabencana. []

Redaksi04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com