PARIS – Ikon pariwisata dunia mendadak kehilangan denyutnya. Museum Louvre di Paris kembali tersendat operasionalnya setelah serikat pekerja menggelar pemungutan suara untuk melanjutkan aksi mogok kerja, memaksa ratusan turis mengantre di luar gedung megah tersebut di tengah udara musim dingin.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/12/2025), penundaan jam buka museum terjadi pada Rabu (17/12/2025) waktu setempat. Sejumlah pengunjung terpaksa menunggu tanpa kepastian setelah Louvre belum memastikan apakah pintunya akan dibuka hari itu.
“Kami belum tahu apakah kami akan buka. Anda harus kembali lagi nanti,” kata sejumlah petugas keamanan Louvre kepada para pengunjung yang berharap dalam memasuki museum.
Gangguan operasional ini bukan yang pertama. Pada Senin (15/12/2025), museum yang dikelola negara Prancis tersebut bahkan menutup pintu sepenuhnya, meninggalkan ribuan pengunjung kecewa akibat aksi mogok kerja dan unjuk rasa pegawai di depan pintu masuk utama.
Setelah tutup sesuai jadwal pada Selasa (16/12/2025), halaman Louvre kembali dipadati wisatawan yang berharap bisa menyaksikan langsung karya-karya legendaris seperti Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Antrean panjang terlihat mengular di tengah cuaca dingin khas Paris.
Jose Ibanez, seorang turis asal Spanyol, mengaku telah menunggu selama satu jam di antrean demi bisa masuk ke museum paling banyak dikunjungi di dunia itu.
“Saya memiliki waktu tiga hari di Paris, saya ingin sekali mengunjungi Louvre, tetapi jika tidak memungkinkan, saya memahami tuntutan mereka,” ucapnya.
Aksi mogok kerja ini mencuat di saat manajemen Louvre tengah berada di bawah sorotan publik. Pada Oktober lalu, museum tersebut diguncang perampokan yang menghebohkan dunia, membuka kembali perdebatan soal keamanan dan pengelolaan internal.
Insiden tersebut memperuncing ketidakpuasan di kalangan sekitar 2.200 pegawai Louvre. Perwakilan serikat pekerja menyatakan bahwa mereka telah lama memperingatkan soal kekurangan staf dan kondisi bangunan bekas istana kerajaan yang disebut mengalami kerusakan.
Sekitar 400 pegawai secara bulat memilih untuk melanjutkan aksi mogok dalam pertemuan yang digelar pada Senin (15/12/2025). Para pegawai yang turun ke jalan menyatakan kemarahan mereka terhadap kebijakan dan manajemen museum.
Aksi ini tidak hanya berdampak pada pegawai dan pengunjung, tetapi juga memunculkan kekhawatiran baru terhadap reputasi Louvre sebagai etalase budaya Prancis di mata dunia. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan