JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) melalui program HK Peduli menegaskan komitmennya dalam tanggap bencana hidrometeorologi di Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara. Titik aksi meliputi Batu Busuak dan Gunung Nago (Sumatra Barat), Aceh Tamiang (Aceh), serta Sibolga (Sumatra Utara). Sejak akhir November 2025, Hutama Karya telah bergerak cepat menyalurkan logistik, mengerahkan alat berat, dan memperkuat layanan darurat, bekerja sama dengan posko bencana dan pihak pemerintah setempat.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menegaskan bahwa tujuan utama aksi ini adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi serta jalur terdampak dapat pulih bertahap. “Melalui HK Peduli, kami bergerak untuk membantu kebutuhan dasar warga dan mendukung pemulihan akses, supaya layanan sosial serta aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan,” ujarnya.
Di Sumatra Barat, Hutama Karya menyalurkan bantuan di Gunung Nago, Kota Padang, melalui Posko Pasar Baru Universitas Andalas (UNAND) dengan penerima Ketua Pemuda Nagari Gunung Nago. Bantuan mencakup kebutuhan dasar keluarga, logistik pangan, dan perlengkapan harian. Selain itu, perusahaan mengerahkan 3 unit excavator 30 ton di Batu Busuak dan 2 unit excavator 20 ton di Gunung Nago untuk membuka akses jalan yang tertutup lumpur dan banjir.
Di Aceh, Hutama Karya menyalurkan bantuan pangan, sandang, dan perlengkapan dasar untuk 150 kepala keluarga di Kabupaten Pidie Jaya, termasuk kebutuhan bayi dan perempuan, melalui koordinasi dengan Dinas Sosial setempat. Aksi berlanjut pada 4 Desember 2025 di Desa Tijien Husen, Kecamatan Ulim, untuk memastikan warga terdampak menerima kebutuhan harian secara tepat.
Sementara di Sumatra Utara, Hutama Karya memfokuskan pemulihan akses jalan ruas Sibolga–Tarutung sejak 27 November hingga 14 Desember 2025. Peralatan berat yang diterjunkan meliputi 2 wheel loader, 6 trafo, 4 excavator, dan 1 dump truck colt diesel, bekerja hingga 10 jam setiap hari untuk membuka kembali akses vital antar Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.
Di Pidie Jaya, Teuku Muhammad Iskandar (34), pengungsi yang merasakan dampak bencana, menyampaikan bahwa bantuan logistik dan alat berat dari Hutama Karya sangat meringankan beban warga, terutama anak-anak dan keluarga terdampak. “Bantuan ini sangat membantu, terutama untuk anak-anak dan keluarga yang paling terdampak. Mudah-mudahan bantuan ini membawa manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan pokok yang kami perlukan,” ujarnya.
Hutama Karya menegaskan program HK Peduli akan terus berjalan, memantau kondisi di lapangan, dan memastikan bantuan tersalurkan secara efektif untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana. []
Redaksi
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan