Bulog Tancap Gas, Gudang 3.500 Ton Segera Dibangun di Nunukan

TARAKAN – Upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara mulai digencarkan Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Cabang Tarakan. Salah satu langkah strategis yang disiapkan adalah pembangunan gudang logistik baru guna menambah kapasitas penyimpanan cadangan pangan, khususnya beras.

Gudang tambahan tersebut direncanakan dibangun di Kabupaten Nunukan. Penetapan lokasi ini merupakan tindak lanjut dari wacana penambahan gudang Bulog yang telah bergulir sejak beberapa tahun lalu, seiring meningkatnya kebutuhan stok dan penyerapan gabah di wilayah kerja Bulog Tarakan.

Kepala Perum Bulog Divre Tarakan, Zamahsyari Afsolin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahapan awal berupa survei lokasi lahan. Hasil survei tersebut kini telah disampaikan kepada Bulog Pusat dan tinggal menunggu keputusan kelayakan pembangunan.

“Alhamdulillah, saat ini sudah sampai tahap survei lokasi lahan dan sudah kami laporkan ke Bulog Pusat. Kami menunggu keputusan lebih lanjut, apabila dinyatakan layak, pembangunan akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya, (19/12/2025).

Ia menjelaskan, terdapat tiga lokasi yang sempat dipertimbangkan sebagai calon lokasi gudang, yakni dua lokasi di wilayah Kecamatan Mansapa dan satu lokasi di Nunukan Tengah. Masing-masing lahan memiliki luas sekitar dua hektare. Namun, dari ketiga opsi tersebut, hanya satu lokasi yang akan ditetapkan sebagai gudang Bulog Tarakan kedua setelah gudang yang telah beroperasi di Kota Tarakan.

“Kenapa di Nunukan, selain Tarakan, wilayah kerja mereka juga berada di Kabupaten Nunukan. Ada tiga lokasi yang dipertimbangkan sebagai calon lokasi pembangunan gudang, yaitu dua lokasi di wilayah Kecamatan Mansapa dan satu lokasi di Nunukan Tengah. Masing-masing lokasi memiliki luas sekitar dua hektare. Tapi dari tiga calon lokasi ini, bantu hanya satu lokasi yang ditetapkan menjadi lokasi gudang Perum Bulog Tarakan kedua setelah di Kota Tarakan,” sambungnya.

Gudang yang direncanakan tersebut diproyeksikan mampu menampung hingga 3.500 ton beras. Kapasitas ini dinilai cukup signifikan untuk menopang kebutuhan stok di wilayah perbatasan sekaligus mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani lokal.

Menurut Zamahsyari, pemilihan Nunukan sebagai lokasi prioritas bukan tanpa alasan. Selain potensi serapan gabah yang terus meningkat, ketersediaan lahan di Tarakan saat ini juga semakin terbatas. Di sisi lain, gudang Bulog yang ada di Kota Tarakan masih mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan.

“Untuk penambahan gudang, prioritas saat ini ada di Nunukan. Kenapa di Nunukan, karena gudang di Tarakan masih mencukupi. Selain itu kami juga dihadapkan pada kendala minimnya lahan di Tarakan. Di sana (Nunukan) juga belum ada gudang, sementara di Tarakan sudah ada,” jelasnya.

Keberadaan gudang baru ini diharapkan menjadi penopang utama distribusi pangan di kawasan perbatasan, sekaligus memperkuat cadangan beras pemerintah di Kalimantan Utara.

“Rencana pembangunan gudang ini diharapkan dapat memperkuat ketersediaan stok beras, mendukung penyerapan hasil panen petani lokal, serta memperlancar distribusi pangan di wilayah perbatasan Kaltara. Dengan adanya gudang di Tarakan dan Nunukan, ini akan mempermudah kerja-kerja kami dalam penyaluran di wilayah kerja,” pungkasnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com