TARAKAN – Lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru 2026 menjadi perhatian serius Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tarakan. Untuk mengantisipasi berbagai potensi kecelakaan dan kondisi darurat, Basarnas memastikan kesiapsiagaan penuh selama masa Siaga Khusus Nataru.
Kesiapan ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Basarnas Tarakan mengerahkan puluhan personel serta armada utama untuk menjangkau titik-titik rawan, terutama jalur perairan dan kawasan wisata yang diprediksi dipadati masyarakat.
Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril, menegaskan bahwa seluruh unsur telah disiapkan guna memastikan respons cepat terhadap setiap laporan kedaruratan.
“Kami hadir untuk memberikan layanan SAR kepada masyarakat selama siaga khusus Natal dan Tahun Baru,” jelasnya pasca apel gelar pasukan, Jumat (19/12/2025).
Untuk operasi perairan, Basarnas Tarakan menyiapkan sembilan unit peralatan utama, terdiri dari satu kapal besar berukuran 40 meter, empat unit Rigid Buoyancy Boat (RBB), shredder raft, serta rubber boat. Di sisi lain, peralatan SAR darat berskala besar juga disiagakan untuk menjangkau wilayah nonperairan.
“Seluruh alat utama seperti kapal 40 meter, RBB, rubber boat, dan peralatan darat sudah siap digunakan sesuai kebutuhan di lapangan,” katanya.
Sebanyak 80 personel Kantor SAR Tarakan ditempatkan di pos-pos siaga strategis yang tersebar di wilayah Kota Tarakan hingga daerah lain di Kalimantan Utara. Pos tersebut berfungsi sebagai pusat respons cepat apabila terjadi insiden selama periode libur panjang.
“Personel kami sudah disiagakan di pos-pos yang telah ditentukan untuk melayani masyarakat,” katanya.
Pelayanan SAR selama masa siaga ini tidak hanya terfokus pada laut, tetapi juga menjangkau daratan dan kawasan wisata. Basarnas Tarakan memperluas cakupan pengawasan demi memastikan keselamatan masyarakat di berbagai aktivitas akhir tahun.
“Kami siap melayani masyarakat baik di laut, darat, maupun di tempat-tempat wisata,” imbuhnya.
Fokus utama pengamanan diarahkan ke jalur transportasi laut yang diperkirakan mengalami lonjakan penumpang. Pelabuhan Tengkayu, Pelabuhan Malundung, serta penyeberangan Juata Laut menjadi titik prioritas pengawasan.
“Arus transportasi laut menjadi perhatian utama karena lonjakan penumpang biasanya terjadi di pelabuhan-pelabuhan tersebut,” terangnya.
Tak hanya mengandalkan personel internal, Basarnas Tarakan juga menggandeng unsur potensi SAR untuk memperkuat sinergi di lapangan. Seluruh potensi SAR akan bergabung di posko-posko yang telah disiapkan.
“Potensi SAR juga dilibatkan dan akan bergabung di posko-posko untuk memperkuat layanan,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, sebanyak 86 personel dikerahkan secara penuh selama masa siaga, tanpa penugasan lain di luar operasi SAR Nataru.
“Semua personel kami fokuskan untuk tugas Siaga SAR Natal dan Tahun Baru ini,” paparnya.
Syahril juga mengingatkan masyarakat, khususnya pengguna transportasi laut, agar tidak mengabaikan faktor keselamatan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan selalu menggunakan alat keselamatan yang tersedia,” imbaunya.
Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru 2026 ini berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Selama periode tersebut, Basarnas Tarakan memastikan seluruh kekuatan siap digerakkan kapan pun dibutuhkan.
“Kami siap siaga penuh selama periode Natal dan Tahun Baru ini,” pungkasnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan