KOTAWARINGIN TIMUR – Peristiwa kebakaran kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas rumah tangga. Sebuah dapur rumah warga di kawasan Wengga Metropolitan Jalur 19, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dilaporkan terbakar pada Sabtu (20/12/2025) siang. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian tersebut menyebabkan kerusakan material dan sempat memicu kepanikan warga sekitar.
Informasi kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar pada pukul 12.36 WIB. Melihat asap dan api yang muncul dari bagian dapur rumah, warga segera berinisiatif melakukan pemadaman awal sembari melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim. Respons cepat warga dinilai berperan penting dalam mencegah api menjalar ke bagian bangunan lain maupun rumah di sekitarnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Peleton 2 Disdamkarmat Kotim langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Armada pemadam berangkat sekitar pukul 12.39 WIB dan tiba di lokasi enam menit kemudian. Saat petugas tiba, api dilaporkan telah berhasil dipadamkan oleh warga dengan dukungan petugas pemadam kebakaran terdekat.
Kendati api sudah padam, petugas tetap melakukan prosedur standar berupa pendinginan dan pengecekan menyeluruh di area dapur yang terbakar. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api tersisa yang berpotensi memicu kebakaran ulang.
“Petugas melakukan pendinginan dan pengecekan untuk memastikan kondisi benar-benar aman,” kata Kepala Peleton 2 Disdamkarmat Kotim, M Febbry, Sabtu (20/12/2025).
Berdasarkan pemeriksaan awal di lokasi kejadian, penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor gas yang masih menyala ketika pemilik rumah meninggalkan dapur. Aktivitas memasak yang tidak diawasi ini menjadi pemicu awal munculnya api.
“Dugaan sementara akibat aktivitas memasak yang ditinggalkan,” ujarnya.
Objek yang terdampak kebakaran merupakan bagian dapur rumah permanen milik seorang warga bernama Ustadz Humaedi. Meski struktur utama rumah masih dapat diselamatkan, dapur mengalami kerusakan cukup signifikan dengan estimasi kerugian material mencapai sekitar Rp10 juta.
Dalam proses penanganan kejadian tersebut, Disdamkarmat Kotim mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit kendaraan rescue. Jarak tempuh dari markas menuju lokasi kejadian tercatat sekitar 5,9 kilometer. Setelah dilakukan pendinginan dan dinyatakan aman, petugas kembali ke markas untuk melanjutkan tugas siaga.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kehati-hatian saat menggunakan peralatan memasak berbahan bakar gas. Pengawasan yang lalai, meski sesaat, berpotensi menimbulkan kerugian besar dan membahayakan keselamatan penghuni rumah maupun lingkungan sekitar. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan