Polisi Akui Buntu, Pembunuhan Iwan Boedi Belum Terpecahkan

JAWA TENGAH — Tiga tahun berlalu, misteri kematian Iwan Boedi Paulus masih menggantung tanpa kepastian. Aparatur sipil negara (ASN) Kota Semarang yang berstatus saksi kasus dugaan korupsi itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan terbakar dan dimutilasi di kawasan Pantai Marina, Semarang, pada Kamis, 8 September 2022. Hingga akhir 2025, pelaku pembunuhan brutal tersebut belum juga terungkap.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah mengakui bahwa kasus ini masih menjadi pekerjaan berat bagi aparat penegak hukum. Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio. “Betul. Iwan Budi memang menjadi PR (pekerjaan rumah) buat kami,” kata Dwi, Selasa (30/12/2025).

Pernyataan itu menegaskan bahwa meskipun waktu telah berjalan lebih dari dua tahun, pengusutan kasus belum membuahkan hasil signifikan. Namun demikian, Dwi menyebut penyidik tidak menghentikan upaya pencarian kebenaran. “Kami tetap sampai saat ini berusaha untuk melakukan kegiatan penyidikan,” ujarnya.

Di tengah sorotan publik yang terus menguat, Dwi juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif membantu pengungkapan kasus tersebut. Ia menilai, informasi sekecil apa pun dari masyarakat bisa menjadi titik terang dalam perkara yang penuh teka-teki ini. “Kami juga berharap bantuan daripada siapa pun yang mengetahui informasi yang detail bisa melaporkan kepada Polrestabes,” lanjutnya.

Hingga kini, penyidik mengakui masih mengalami kendala serius, terutama terkait minimnya alat bukti yang dapat mengarah langsung kepada pelaku pembunuhan. “Karena memang tadi alat bukti yang kami miliki belum bisa mengarah kepada siapa pelakunya ini,” ungkap Dwi.

Kasus kematian Iwan Boedi bermula ketika warga menemukan jasad tanpa kepala yang terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Semarang. Penyelidikan kemudian memastikan bahwa korban adalah Iwan Boedi Paulus, ASN yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.

Sebelum ditemukan tewas, Iwan dilaporkan menghilang sejak 24 Agustus 2022. Ia diketahui menghilang sehari sebelum dijadwalkan memberikan kesaksian kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah terkait dugaan korupsi sertifikasi aset milik Pemerintah Kota Semarang tahun 2010.

Kematian tragis Iwan Boedi yang berstatus saksi kunci ini pun memunculkan dugaan kuat adanya keterkaitan dengan perkara korupsi yang sedang diusut. Namun, hingga kini, benang merah antara kesaksian Iwan dan pembunuhannya belum berhasil diurai oleh penyidik.

Mandeknya pengungkapan kasus ini terus memicu kritik dan desakan publik agar aparat penegak hukum bertindak lebih transparan dan progresif. Tragedi yang merenggut nyawa seorang saksi kunci tersebut kini menjadi simbol kegelisahan publik atas perlindungan saksi dan efektivitas penegakan hukum dalam kasus-kasus besar. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com