NUNUKAN — Jalur Poros Provinsi Simpang 3, Desa Apas, Kecamatan Sebuku, kembali menjadi saksi amukan si jago merah. Dua unit rumah toko (ruko) milik keluarga Salim hangus terbakar pada Senin (29/12/2025), hanya berselang dua pekan setelah kebakaran besar melanda kawasan yang sama.
Api dengan cepat melahap bangunan berbahan kayu yang berada di RT 03 Desa Apas. Kepanikan warga sempat terjadi ketika kobaran api membesar dan menjalar ke bangunan di sekitarnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kecamatan Sebuku, Emanuel Eman, mengungkapkan bahwa dugaan awal kebakaran mengarah pada kelalaian saat aktivitas memasak di salah satu bangunan yang disewa warga bernama Andi.
“Saat memasak mie, Andi meninggalkan dapur ke depan rumah untuk melayani pembeli, karena kebetulan Andi memiliki usaha yang berjualan makanan atau roti bakar,” ungkap Emanuel.
Menurut Emanuel, kompor yang ditinggalkan dalam kondisi menyala membuat api dengan cepat lepas kendali. Situasi diperparah karena bangunan terbuat dari material kayu yang mudah terbakar. “2 unit yang posisinya berdekatan itu merupakan rumah milik Salim,” kata Emanuel.
Upaya pemadaman dilakukan secara masif dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, masing-masing dari Kecamatan Sebuku, Kecamatan Tulin Onsoi, serta satu unit mobil tangki Damkar Sembakung. Selain itu, petugas juga dibantu tiga unit mobil tangki air milik warga setempat.
Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung sekitar satu jam. Warga sekitar bersama aparat keamanan turut bahu-membahu membantu petugas menjinakkan api agar tidak meluas ke bangunan lain.
Emanuel memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran ini ditaksir cukup besar.
Eman menambahkan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp. 1.700.000.000.
Ia pun mengingatkan bahwa kebakaran di lokasi yang sama bukan kali pertama terjadi dalam waktu berdekatan, sehingga kewaspadaan warga menjadi hal mutlak.
“Dua minggu lalu kebakaran di daerah dan jalan yang sama mengakibatkan 5 ruko terbakar, hari ini kembali terjadi kebakaran di seberangnya. Untuk itu kami dari pemadam kebakaran menghimbau kepada warga, untuk waspada dan berhati-hati terhadap musibah kebakaran, karena kebakaran tidak mengenal waktu dan tempat,” tutup Emanuel. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan