Air Setinggi Pinggang, Polisi Evakuasi Lansia dan Balita

BANJAR – Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, meningkatkan respons kemanusiaan terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Martapura Timur. Fokus utama aparat diarahkan pada penyelamatan kelompok rentan, khususnya lanjut usia dan anak-anak, menyusul naiknya ketinggian air yang mulai menggenangi permukiman warga.

Evakuasi dilakukan pada Senin (29/12/2025) malam setelah air Sungai Martapura meluap akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Personel Polres Banjar bersama jajaran Polsek setempat bergerak ke titik-titik terdampak untuk memastikan keselamatan warga yang dinilai berisiko tinggi.

Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli menyampaikan bahwa langkah evakuasi dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan. Warga yang dievakuasi dipindahkan ke rumah kerabat atau lokasi yang dinilai lebih aman dari ancaman genangan.

“Prioritas kami adalah kelompok yang paling rentan. Mereka kami pindahkan ke tempat yang aman agar terhindar dari risiko kesehatan maupun keselamatan,” ujar Fadli saat dikonfirmasi di Martapura.

Berdasarkan data sementara, hingga Senin malam sebanyak 27 warga telah dievakuasi. Dari jumlah tersebut, tujuh orang merupakan lansia dan tiga lainnya balita. Evakuasi dilakukan menggunakan peralatan seadanya, mengingat beberapa titik hanya dapat dijangkau melalui jalur air.

Dua desa yang tercatat mengalami dampak banjir paling signifikan berada di wilayah Kecamatan Martapura Timur, yakni Desa Dalam Pagar dan Desa Dalam Pagar Ulu. Di kawasan tersebut, ketinggian air dilaporkan telah mencapai sekitar 60 sentimeter atau setara dengan tinggi pinggang orang dewasa, sehingga menyulitkan aktivitas warga.

Untuk mengantisipasi kondisi yang dapat memburuk, Polres Banjar mengerahkan tim SAR dari Satuan Samapta serta personel Polsek untuk melakukan patroli rutin. Patroli ini bertujuan memantau perkembangan ketinggian air sekaligus memastikan proses evakuasi dapat segera dilakukan jika situasi mendesak.

Kapolres Banjar juga mengimbau warga yang masih memilih bertahan di rumah agar tetap waspada. Ia menekankan pentingnya kesiapan untuk dievakuasi sewaktu-waktu apabila debit air kembali meningkat.

“Kami berharap masyarakat tidak memaksakan diri bertahan jika kondisi sudah tidak aman. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Banjir yang melanda Kabupaten Banjar saat ini dipicu oleh meluapnya Sungai Martapura sebagai dampak curah hujan tinggi yang terjadi secara beruntun. Aparat bersama pemerintah daerah terus memantau perkembangan cuaca dan debit air untuk mengantisipasi kemungkinan banjir meluas ke wilayah lain. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com