Untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia 5 Juni mendatang, Pemkab Kutim melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) bakal melakukan uji emisi sejumlah kendaraan di Kota Sangatta. Sasarannya adalah kendaraan pribadi yang jarang dilakukan uji emisi. Berikut sebagian kendaraan perusahaan. Menurut Kepala BLH Kutim Raffidin Rizal, uji emisi ini dimaksudkan mengetahui kondisi kendaraan roda empat yang digunakan pemakai terkait masih layak atau tidak. “Kami ingin masyarakat ikut mendukung adanya uji emisi kendaraan itu, karena sangat membantu si empunya sendiri. Jika kondisi kendaraan kurang baik, disarankan segera diservis ke bengkel,” kata Rizal.
Dijelaskan, tujuan uji emisi mengetahui sejauh mana kendaraan. Khususnya roda empat di daerah ini berpengaruh terhadap polusi udara di Sangatta. Meski setiap saat uji emisi ini juga dilakukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) terutama kendaraan yang ingin melakukan uji kir, namun kendaraan pribadi masih ada yang belum melakukan uji emisi tersebut.
Selain kendaraan pribadi, uji emisi juga dilakukan terhadap kendaraan perusahaan. Diharapkan dengan uji emisi tersebut, bisa mengurangi polusi udara terutama yang berasal dari asap kendaraan bermotor.
Sekretaris BLH Kutim Suriansyah bersama sejumlah staf belum lama ini juga menggelar rapat koordinasi berkaitan pelaksanaan peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kutim. Suriansyah mengungkapkan rencana pelaksanaan uji emisi tersebut. “Kegiatan itu akan dilakukan pada 10 atau 11 Juni mendatang. Kami akan melibatkan sejumlah pihak seperti Dishubkominfo dan Satlantas Polres Kutim. Karena berkaitan kendaraan bermotor, khususnya roda empat. Dishubkominfo memiliki alat yang bisa dimanfaatkan melakukan uji emisi kendaraan tersebut,” ujarnya.
Selain melakukan uji emisi kendaraan, BLH akan menggelar sosialisasi mengenai bagaimana menjadi pelopor berlalulintas yang baik bekerjasama dengan Satlantas Polres dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim. Kegiatan itu melibatkan kalangan pelajar. Sebelumnya, BLH Kutim juga telah mengikuti Pekan Lingkungan Indonesia (PLI) sejak 29 Mei hingga 1 Juni lalu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Kegiatan yang diprakarsai Kementerian Lingkungan Hidup itu diikuti BLH se-Indonesia, pemangku kepentingan, pihak swasta, maupun LSM se-Indonesia. Saat mengikuti PLI di Jakarta, Kutim menampilkan sejumlah program tentang upaya mengatasi kerusakan lingkungan di kawasan pesisir. Hal ini sesuai dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang ditetapkan United Nations Environment Programme (UNEP) yakni Satukan Langkah dan Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim. “Intinya pemerintah mengajak semua elemen masyarakat untuk menyatukan langkah, melindungi ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim. Semua pihak harus bersatu padu menjaga kelestarian lingkungan. Sebab, dengan menjaga lingkungan yang baik, akan mengurangi dampak perubahan iklim nantinya,” papar Rizal. [] RedFj/SP