PONTIANAK-Sejumlah kurang lebih seratus orang terdiri Pengurus Dewan Pimpinan Daerah, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Panglima Laskas Daerah dan Panglima Laskar Wilayah seluruh Kalimantan Barat hadir dalam acara musyawarah pimpinan daerah di Pontianak.
Ketua DPD FPI Kalimantan Barat. H.Habib M. Iskandar Al Qadri S.Hi, mengatakan, acara ini dilaksanakan oleh pengurus DPD FPI Kalimantan Barat sebagai salah satu yang tertuang dalam anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, karena Musyawarah Pimpinan Daerah ini diadakan adanya kekosongan dalam kepengurus DPD FPI di Kalbar ini.
Sehubungan dengan meninggalnya Imam Wilayah DPD FPI Kalbar sehingga dipandang perlu untuk dilaksanakan pengajuan calon imam wilayah kepada DPD FPI Pusat, Jakarta. Selain itu dalam Muspimda ini juga untuk bersamaan melakukan Musyawarah Luar Biasa pemilihan Pengurus DPW FPI Kota Pontianak, DPW FPI Kabupaten Bengkayang, dan DPW FPI Kabupaten Ketapang.
“Pemilihan ini sekaligus dilaksanakan dan kita ajukan agar tidak ada kekosongan dalam kepengurusan di wilayah serta bisa melaksanakan kewajiban dalam kengurusan di wilayah segera mungkin,’’ujar Habib M. Iskandar Al Qadri.
Sesuai dengan hasil Rapat tertanggal 4 Maret 2017 di Jakarta, dari pengurus pusat akan menjelaskan tata cara pembentukan Pengurus BATF dan Kepengurus yang lain dalam FPI selain dari LPI. Untuk pengajuan Panglima BATF dan kepengurusan BATF, adalah meminta persetujuan dari Panglima LPI dan Panglima FPI harus mengajukan siapa yang akan dijadikan Panglima sekaligus mengajukan anggota yang akan menjadi kepengurusan dalam BATF, serta Panglima beserta Kepengurusan BATF bukan dari orang luar, nah ini yang harus kita pertegas supaya tidak ada salah informasi” ungkap Ustad H. Hasan.(Ahmad Johandi)