Dinas Kesehatan Melawi mencatatkan sudah ada 53 kasus kaki gajah (Filariasis) di Melawi hingga Juni 2014. Dari jumlah tersebut kecamatan Tanah Pinoh menduduki urutan tertinggi dengan 19 kasus.
“Di Kecamatan Tanah Pinoh berjumlah 19 kasus, Tanah Pinoh Barat berjumlah 13 kasus, Pinoh Utara dan Sokan masing-masing enam kasus, Nanga Pinoh empat kasus, serta Belimbing dua kasus,” kata Kepala Bidang P2PL, Dinas Kesehatan Melawi, Oktavianus Naibaho. Kamis (5/6/2014).
Ia mengatakan, 53 kasus yang terdata bukan karena kasusnya mengalami peningkatkan. Melainkan karena kader dan petugas kesehatan sudah lebih giat dalam mencari maupun mendata warga yang terinfeksi filariasis atau kaki gajah.
“Bagi kami ini suatu prestasi karena telah mampu menemukan penderita filariasis. Harapan kami semua penderita filariasis di Melawi bisa ditemui semua sehingga bisa ditangani, karena selama ini masyarakat terkesan enggan melapor” tuturnya.
Oktavianus mengatakan, penanganan terhadap filariasis tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang. Bahkan secara nasional, diharapkan minimal 65 persen dilakukan pemberian obat. Sementara di Melawi sendiri dari tahun 2011, 2012, 2013, rata-rata pemberian obat 75 persen keatas.
“Hari ini sedang dilakukan sosialisasi pemberian obat massal pencegahan filariasis putaran ke empat tahun 2014,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Melawi, Simson berharap masyarakat ikut proaktif dalam membantu program pemerintah dengan cara melaporkan kepada pihak terkait apabila menemukan ada kasus kaki gajah, baik itu masyarakat di sekitar lingkungannya ataupun keluarganya.
“Nanti petugas kami yang akan mendatangi untuk memberikan pengobatan,” katanya. [] RedFj/PTN