Nil Bikin Palaran Angker Lagi

Putra Samarinda berhasil kembali ke jalur kemenangan. Sukses menekuk tamunya, Persiram Raja Ampat tiga gol tanpa balas di Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda, Sabtu (7/6) malam, tim Pesut Mahakam memantapkan posisi di papan tengah Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL). Raihan poin penuh ini menjadi kali kedua bagi Pusam selama melakoni putaran kedua ISL.

Ini juga jadi catatan bagus karena kali kedua kemenangan direbut setelah ditangani pelatih Nil Maizar. Pusam memang sukses mendulang poin sempurna. Namun itu tak didapat dengan gampang. Permainan Pusam sempat melempem pada babak pertama. Terbukti tidak ada gol yang tercipta, sekaligus minimnya peluang pada interval pertama pertandingan. Pada babak pertama, permainan lebih terkonsentrasi di lini tengah.
Pusam baru menunjukkan peningkatan performa setelah gol cepat yang dicetak skuad Pesut Mahakam ketika babak kedua berjalan belum semenit. Gol tersebut lahir setelah Bayu Gatra menerima umpan dari Sultan Samma yang sebelumnya melakukan akselerasi di sisi kanan pertahanan Persiram. “Pada babak pertama, para pemain terlalu bernafsu untuk mencetak gol. Sehingga beberapa kali mendapat peluang tetapi terburu-buru untuk mengeksekusinya, sehingga tidak ada gol.
Gol cepat pada babak kedua sangat membantu para pemain untuk selanjutnya tampil lebih baik,” jelas pelatih Pusam, Nil Maizar. Setelah gol tersebut, permainan Pusam menjadi lebih hidup. Ditambah lagi masuknya Lerby Eliandry yang tampil menggantikan Sultan Samma, membuat lini depan Pusam kian garang. Efektivitas serangan dengan sokongan Lerby memang terbukti.
Terlihat pada gol kedua yang dipelesatkan Ilija Spasojevic pada menit 70. Sebelum bola sampai ke kaki Spaso, si kulit bundar lebih dulu dikuasai oleh Lerby yang mendapat umpan dari Bayu Gatra. Pergantian selanjutnya yang dilakukan Nil Maizar terbukti juga efektif. Masuknya Joko Sasongko turut melengkapi formasi menyerang tim Kota Tepian.
Joko yang jago membangun serangan, turut memberikan andil pada gol ketiga yang terjadi pada akhir waktu normal laga. Umpan dari Yus Arfandi yang sebelumnya ditujukan kepada Lerby, dimentahkan oleh pemain bertahan Persiram. Kesalahan antisipasi tersebut membuat bola liar di luar kotak penalti. Melihat kesempatan, Joko pun menyambar dengan tendangan kerasnya.
Sempat ditepis oleh penjaga gawang Persiram, Deny Marcel, bola akhirnya lolos ke dalam sisi kanan gawang. “Tentu ini adalah hasil yang tidak baik. Berharap mendapat poin, tetapi kenyataannya berbeda. Inilah sepak bola, pasti ada cerita berbeda pada setiap pertandingan,” jawab pelatih Persiram, Gomes de Olivera, atas kekalahan anak asuhnya.
Gol cepat yang berhasil diciptakan tim tuan rumah, disebut Gomes sebagai kunci yang mematikan timnya hingga sulit berkembang. “Gol cepat mereka sangat memengaruhi. Kondisi tersebut tidak lepas dari kesalahan yang dilakukan pemain saya di bek kanan. Selanjutnya ini menjadi bahan evaluasi sebelum menghadapi Mitra Kukar, 10 Juni nanti,” jelas Gomes.
Kemenangan ini menjadi modal penting buat Pusam sebelum melakoni pertandingan selanjutnya menghadapi Persiba Bantul pada 11 Juni mendatang. Atas kemenangan tersebut, Pusam meningkatkan jumlah raihan poinnya menjadi 17 dan berhak bertukar posisi dengan Persiba Balikpapan yang sebelumnya nangkring di peringkat tujuh klasemen dengan torehan 16. Sedangkan Persiram kini tidak bergerak dari posisinya di peringkat enam.
MOTIVASI PEMAIN BUANGAN
Sementara itu, hari ini (8/6) wakil Kaltim lainnya, Persiba Balikpapan bakal melakoni misi berat di kandang Persebaya Surabaya. Namun laga ini bakal jadi penanda kembalinya Patrice Nzekou ke Stadion Gelora Bung Tomo. Pemain asal Kamerun itu mempunyai pengalaman tak mengenakkan bersama juara Divisi Utama 2013 tersebut. Pada putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2014, Bajul Ijo, julukan Persebaya, memberi harapan besar pada Nzekou.
Kontrak tinggi pun disiapkan yang akhirnya membuatnya berpaling dari Beruang Madu yang ingin kembali menggunakan jasanya. Tapi apa lacur, performa Nzekou tak sesuai ekspektasi Persebaya. Kontraknya diputus ketika putaran pertama belum memasuki separuh jalan. Walhasil Nzekou harus tanpa klub. Pada putaran kedua ISL, dia balik kucing ke Persiba.
Nzekou sendiri optimistis Persiba dapat berbicara banyak dalam laga yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, hari ini. “Saya terus memberikan motivasi, apalagi saya akan menghadapi mantan tim, tentu saya akan tampil lebih maksimal. Persiba memiliki pemain yang kompak dalam bertahan maupun menyerang,” kata Nzekou. “Saya dan rekan harus mencuri poin.
Karena saya akan buktikan bahwa kami berjuang untuk menang dan terus menang,” sambungnya. Keyakinan yang sama juga ditunjukkan pelatih Persiba, Liestiadi. Menurutnya, dengan kekuatan saat ini Pasukan Biru dapat meraih hasil maksimal. “Persebaya cukup baik dari segi permainan dan materi pemain, tapi kami harus mencuri poin,” kata Liestiadi. [] RedFj/KP
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com