INDIA – Tragedi runtuhnya jembatan gantung di Morbi, negara bagian Gujarat, India, yang berusia seabad lebih, telah merenggut nyawa sekitar 91 orang. Jumlah korban itu bertambah setelah pertama kali dilaporkan sesaat setelah jembatan runtuh pada Minggu (30/10/2022) malam waktu setempat.
Sebagaimana diberitakan AFP, pihak berwenang menyatakan bahwa insiden ini terjadi ketika sekitar 500 orang sedang berada di jembatan dan sekitarnya. Jembatan era kolonial Inggris ini baru dibuka untuk umum pada 26 Oktober atau lima hari lalu setelah ditutup 7 bulan untuk renovasi.
Dilaporkan media setempat, saat itu, tiba-tiba sejumlah kabel penyangga jembatan putus. Jembatan itu pun jatuh ke sungai yang berada di bawahnya. Petugas langsung mengerahkan tim penyelamat, terutama penyelam, untuk mencari orang-orang yang masih hilang.
Berdasarkan laporan sejumlah media, lebih dari 100 orang saat ini masih hilang setelah jatuh ke sungai usai insiden tersebut. Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan kompensasi bagi keluarga korban meninggal, juga kerabat korban terluka.
Media-media lokal melaporkan bahwa area tersebut penuh karena warga sedang melakukan ritual untuk salah satu festival keagamaan besar. Mereka berkunjung ke jembatan hanya berselang beberapa hari jembatan gantung era penjajahan Inggris itu dibuka kembali untuk umum setelah direparasi.
Kecelakaan akibat infrastruktur tak terawat memang biasa terjadi di India. Pada 2016 lalu, jalan layang menuju salah satu jalan sibuk di Kolkata ambruk, menewaskan 26 orang. Pada 2011, setidaknya 32 orang tewas ketika satu jembatan yang juga dipenuhi pengunjung ambruk di timur laut India, sekitar 30 kilometer dari Darjeeling.
Tak sampai sepekan setelah itu, sekitar 30 orang tewas ketika jembatan penyeberangan di atas sebuah sungai di Arunachal Pradesh runtuh. Lima tahun kemudian, tepatnya 2006, 43 orang tewas ketika jembatan berusia 150 tahun ambruk dan menimpa kereta di Bihar. [] CNN/SID