Delapan kabel gardu di beberapa titik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sanggau dihembat maling. Kejadian itu sekitar tiga hari terakhir. Pencurian itu diduga dilakukan kalangan professional karena di bertegangan tinggi 20 ribu Kv yang menghubungkan trafo ke lemari.
“Kejadian itu sudah berlangsung dalam tiga hari ini, terakhir di daerah Standing, Kapuas. Sebelum-sebelumnya, di Bonti dua gardu, Kembayan satu, Balai Batang Tarang dua gardu dan di Parindu dua gardu,” jelas Manager PLN Area Sanggau, Hendrik Erig, kepada wartawan, Kamis (19/6/2014).
Pencurian kabel gardu selama ini dijelaskan tak pernah terjadi. Karena proses untuk mengambil kabel gardu itu sulit dan perlu peralatan dan tenaga professional.
“Itu tegangan tinggi 20 ribu Kv tidak sembarang orang bisa mencuri, hanya orang yang tahu listrik. Untuk melepas itu harus punya itu (hot stick atau sacle stock), kita saja yang punya per unit hanya satu,” jelasnya.
Namun, ia memastikan yang mengambil itu bukan orang dalam PLN. Dijelaskan, selain PLN yang punya alat seperti itu biasannya rekanan atau yang pernah bekerja sebagai rekanan PLN.
“Itukan terbuat dari tembaga, panjangnya, 12 x 4 x 4 meter, satu paket itu biasa harganya Rp 12 juta dikali delapan. Kalau dijual paling itu dikilo,” tandasnya. [] RedFj/TP