SAMARINDA – WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Helmi Abdullah menyebutkan pembahasan Prioritas Plafom Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni Tahun Anggaran (TA) 2024 belum final.
Hal itu disampaikan Helmi Abdullah yang juga duduk sebagai Wakil ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda kepada media ini usai memimpin rapat Banggar DPRD Kota Samarinda bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Samarinda.
Rapat yang digelar di ruang rapat utama lantai 2 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat (04/08/2023) itu, membahas anggaran pendapatan dan belanja pada rancangan PPAS Tahun Anggaran 2024.
Helmi, sapaan akrabnya, mengaku hingga kini pembahasan PPAS tersebut masih terus bergulir. Pembahasan akan dilanjutkan pada minggu depan. Target mereka, akan ada kesepakatan pada tanggal 11 Agustus 2023 mendatang.
“Kita rencana final tanggal 11 Agustus 2023, jadi masih proyeksi-proyeksi anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 sekitar Rp 770 miliar dan APBD Rp 3.9 triliun. Artinya itu baru proyeksi,” ujarnya.
Wakil rakyat dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini melanjutkan, pembahasan APBD murni Samarinda TA 2024 harus segera diselesaikan dan harus ada kesepakatan sehingga bisa melangkah ke pembahasan dan pengesahan APBD TA 2023 Perubahan.
“Setelah ini kita mulai bahas APBD 2023 perubahan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada hal yang dalam rencana belanca daerah yang porsinya mesti dirubah atas permintaan anggota dewan dari komisi yang membidangi. Khususnya terkait dengan pemberdayaan sumber daya manusia untuk anggarannya agar ditambah.
“Teman-teman melihat anggaran itu lebih banyak ke insfrastruktur, jadi teman komisi yang menangani masalah bidang pemberdayaan sumber daya manusia minta alokasi ditingkatkan,” tutup anggota legislatif kelahiran Muara Muntai, 17 Juli 1971 ini. []
Penulis : Guntur Riyadi / Penyunting : Agus P Sarjono