PARLEMENTARIA KALTIM – KADER Partai Golongan Karya (Golkar) Kaharuddin Jafar, baru saja dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dia dilantik melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk periode sisa masa jabatan 2019-2024.
Pengambilan sumpah/janji Kaharuddin Jafar sebagai anggota DPRD Kaltim dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, di Gedung Utama DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda, Rabu (16/8/2023).
Mengarungi sisa jabatan selama setahun ke depan, Kaharuddin Jafar menegaskan dirinya siap melaksanakan tugas kedewanan di Karang Paci, tempat kantor DPRD Kaltim berada. Namun agar sejalan dengan amanah yang dibawanya, dia terlebih dahulu akan membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dari asal pemilihannya, yakni Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau.
Kepada awak media yang menemuinya usai diambil sumpah dan janjinya di Gedung Utama DPRD Kaltim, Kaharuddin Jafar yang saat itu didampingi istri dan anak mengatakan akan memprioritaskan program pembangunan disisa waktu yang ada.
“Dalam waktu dekat ini saya akan berkoordinasi dengan pemerintah di daerah pemilihan saya yakni Bontang, Kutai Timur, Berau. Kira-kira apa yang menjadi aspirasi masyarakat, karena selama ini masyarakat menyampaikannya ke pemerintah apa yang akan menjadi prioritas pembangunan dan itulah yang akan kami perjuangkan selama sisa waktu ini,” ujar Kahar, sapaan akrabnya.
Mantan Ketua DPRD Bontang periode 2014-2019 ini mengungkapkan, dirinya belum menerima masukan masyarakat dari daerah pemilihannya, karena menunggu pelantikan di DPRD Kaltim dulu.
“Sebelum dilantik saya tidak membuka dialog dengan masyarakat karena yang namanya pengangkatan seperti ini tunggu palu diketuk baru kita kerja,” ujarnya.
Dia melanjutkan, bahwa pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, dirinya kembali dicalonkan oleh Partai Golkar dari dapil yang sama dan segera mengikuti agenda kedewanan.
“Saya tetap dicalonkan kembali oleh Partai Golkar di daerah Pemilihan yang sama, ini saya langsung reses mudah-mudahaan langsung bisa menyerap aspirasi masyarakat dan langsung mengadakan koordinasi dengan pemerintah setempat,” kata Kahar.
Kahar menyebut penanganan banjir dan jalan rusak masih akan menjadi fokusnya. Terkait masalah itu, dia harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
“Paling memerlukan perhatian penanganan banjir di Kota Bontang dan jalan rusak. Itu yang menjadi fokus, tapi ini tergantung koordinasi kami dengan pemerintah daerah setempat,” tutupnya. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono