Disdukcapil Samarinda Hadirkan Layanan IKD dan KIA

SAMARINDA – DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda hadirkan pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kaltim Expo 2023.

IKD merujuk pada sistem identitas digital yang digunakan untuk menggantikan KTP fisik. Dengan menggunakan aplikasi berbasis smartphone yang memungkinkan individu untuk mengakses dan membuktikan identitas mereka secara elektronik.

Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Rofiq menerangkan, bahwa layanan yang disediakan di Expo Kaltim difasilitasi oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A). Disdukcapil Samarinda menurunkan program IKD.

“Bagi masyarakat silahkan membuat IKD-nya, Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Pengenal sekarang dapat tersimpan dalam hape. Selain itu ada Kartu Identitas Anak program ini sudah berjalan sejak 2017,” terang Rofiq, Senin (21/08/2023).

Di dalam pendaftaran IKD, Disdukcapil menyediakan empat operator. Masyarakat yang berkunjung tinggal mengkoneksikan dalam handphonenya. “Petugas kami yang akan melakukan registrasi pendaftaran IKD nya. Sama perlakuannya dengan KTP fisik yang berbeda sifatnya digital dan tersimpan dalam handphone,” ujarnya.

Rofik menjelaskan aplikasi tersebut lahir dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Masyarakat Kota Samarinda tidak perlu lagi khawatir kartu identitasnya rusak atau hilang, karena dengan adanya IKD sudah dapat memudahkan dalam penyimpanannya.

“Warga telah berkunjung tidak kurang dari 150 untuk melakukan IKD, untuk KIA sendiri ada sekitar 50 hingga 80 orang setiap harinya,” katanya melihat rata-rata pengunjung yang mendaftar IKD ataupun KIA.

Di samping itu, dengan adanya perlakuan perubahan data di dalam IKD akan terubah secara otomatis. Seperti alamat ditujuan yang baru atau perubahan elemen kependudukan, pendidikan, dan penambahan golongan darah.

“Apa yang diprogramkan dari Ditjen Kependudukan, peralihan antara KTP manual ke dalam IKD dapat berjalan dengan baik. Cakupan kami ke pusat, di mana 2,5 persen wajib KTP kita bisa tercapai. Dalam hal itu untuk masyarakat jika ada masalah kekurangan blangko E-KTP tidak terjadi lagi,” harapnya.

Aplikasi ini lanjut Rofik, menjamin Identitas warga di berbagai kota terkhusus di Samarinda. Setiap membuka aplikasi ada diberikan juga password dan tidak dapat di screenshoot sehingga lebih aman tidak disalahgunakan. []

Penulis: Hernanda | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com