Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PARLEMENTARIA SAMARINDA – HARI jadi ke-18 Bank Perkereditan Rakyat (BPR) Kota Samarinda ditandai dengan perubahan nama menjadi Bank Samarinda dan logo baru. Perubahan tersebut diharapkan menjadi langkah awal lembaga keuangan itu untuk turut meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Samarinda.
Perubahan nama dan logo BPR Samarinda ini pun mendapat apresiasi dari dari anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Rofik.
Saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-18 BPR Samarinda, di Kantor BPR Samarinda Jalan Pahlawan Nomor 1 Ruko Pusat Niaga Permata Kaltim, Samarinda, Kamis (24/8/2023), Abdul Rofik menyampaikan dukungannya terhadap perubahan tersebut.
“Kami di DPRD memberikan dukungan dan apresiasi kepada Pemkot Samarinda terutama BPR Samarinda dalam perubahan tersebut, selama langkah itu tidak melanggar aturan hukum,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditemui awak media usai menghadiri acara ulang tahun ke- 18 dan launching Bank Samarinda.
Abdul Rofik menilai, bisnis yang dikelola Bank Samarinda ini memang terbilang kecil hanya melayani usaha kecil dan kredit. Tetapi bila dikelola dengan baik, maka banyak keuntungan. Tapi kalau tidak menghasilkan, bukan bisnisnya yang kecil melainkan kinerja manajemen yang perlu dipertanyakan.
“Kalau Bank Samarinda ini tidak menghasilkan secara maksimal, maka kinerja yang mereka lakukan tidak pas untuk BPR. Artinya bukan bisnisnya yang tidak menguntungkan. Karena meski bisnis yang dilakukan dikatakan kecil tetapi sebenarnya banyak menguntungkan,” kata Rofik, sapaan akrabnya.
Menurut wakil Rakyat kelahiran Bangkalan, 16 November 1970 ini, memberikan kredit kepada masyarakat akan lebih menguntungkan dari pada berinvestasi kepada bisnis besar, seperti batu bara maupun kelapa sawit.
“Karena regulasinya berbeda, regulasi mereka itu sudah nasional, sehingga resikonya pun besar,” pungkas Rofik. []
Penyusun : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono
