BALIKPAPAN – KEPEDULIAN Yayasan Sekar Pelita Bangsa (YSPB) Kota Balikpapan terhadap dunia pendidikan patut diacungi jempol. Yayasan yang telah berdiri sejak tahun 2011 ini menaungi Sekolah Sekar mulai jenjang Kelompok Belajar (KB), Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).
Ketua YSPB Santi mengatakan, dalam melakukan kegiatan bimbingan belajar pihaknya tidak terpaku dan dibatasi oleh ruang kelas. Pendidikannya pun tidak melulu dari buku. Tapi belajar dari berbagai hal, melalui diskusi dan kesepakatan bersama orang tua, anak dan fasilitator sekolah.
Santi menjelaskan, sejak tahun 2016 yayasan yang berlokasi di Pondok Karya Agung, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan ini telah memberikan pelayanan pendidikan murh untuk warga setempat. Khususnya di daerah perkebunan Batakan, Manggar.
“Hingga di tahun 2023 Yayasan Sekar masih melakukan berbagai kegiatan di bidang pendidikan melalui KB, TK dan SD Sekar sebagai sebuah komunitas belajar,” ujar Santi.
Dia mengungkapkan, saat ini Yayasan Sekar memiliki empat orang fasilitator tetap dan beberapa fasilitator rekanan yang memfasilitasi kegiatan belajar di Sekar. Dengan metode belajar yang sangat menarik dengan menggunakan riset dan membiasakan anak melakukan diskusi serta membuat kesepakatan bersama.
“Sehingga tujuan yayasan untuk membentuk ekosistem belajar yang memerdekakan dan memanusiakan mereka dapat terwujud,” ujarnya.
“Sistem belajar Yayasan Sekar melalui kehidupan sehari-hari sebagai bekal dalam proses pembelajaran kehidupan. Sehingga materi belajar Sekar tidak jauh dari kehidupan dan masyarakat, termasuk dalam peningkatan pengetahuan mengenai literasi, numerasi, lingkungan hidup dan seni,” papar Santi lagi.
Dikatakannya, untuk sistem pembelajaran yang sekarang digunakan Yayasan Sekar terinspirasi dari konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Dengan harapan dapat mengembalikan esensi pendidikan untuk Indonesia yang sungguh berdaulat, adil dan makmur.
“Kami ingin menjadi komunitas belajar yang memberikan banyak ruang belajar dan fase pengetahuan dari berbagai pihak, yang saling berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem belajar yang memerdekakan dan memanusiakan serta berpihak pada anak,” katanya.
Santi pun berharap ke depan akan semakin banyak orang yang terbuka pemikirannya terkait dengan konsep pendidikan yang diusung Yayasan Sekar. “Dan bergabung bersama untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan pendidikan demi masa depan bangsa Indonesia,” tutupnya. []
Penulis: Hernanda | Penyunting : Agus P Sarjono