SAMARINDA – KETUA Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Rozak Fahruddin meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kesejahteraan guru karena tugas dan tanggungjawabnya sama dengan pegawai di instansi perangkat daerah lainnya.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas dan motivasi bekerja guru pemerintah daerah hendaknya tidak hanya memberikan pelatihan sumber daya manusia (SDM) saja tetapi juga memperhatikan kesejahteraaannya sehingga dapat lebih fokus dalam mengajar serta mendidik murid muridnya” harapnya dalam kesempatan bincang dengan awak media di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Jalan Basuki Rahmat Nomor 5 Samarinda, Selasa (28/11/2023).
Sebagai informasi, besaran tambahan penghasilan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.731/2023, tanggal 27 September 2023.
Namun keputusan itu tidak mengatur mengenai tambahan penghasilan bagi guru. Hal inilah yang membuat kecewa MKKS Kaltim.
Abdul Rozak berharap agar ada keseragaman besaran tambahan penghasilan bagi para guru. Sehingga tidak ada perbedaan terlalu lebar yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerjanya.
“Hendaknya ada keseragaman besaran tunjangan guru ini yang diatur secara proporsional berdasarkan kepangkatan, masa kerja dan jabatan tambahan. Besaran yang berimbang dan adil antara guru di perkotaan dan pedesaan” tambahnya.
Kemudian dalam konteks peringatan Hari Guru Nasional, dia berharap ada upaya peningkatan kualitas dalam hal pembelajaran sehingga dapat dihasilkan kualitas anak didik yang baik pula.
Ini sejalan dengan program merdeka belajar yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang menuntut guru untuk memahami kosep sebelum mengajar. Karena siswa diberikan kebebasan untuk berfikir dan berekspresi dengan harapan dapat menghadirkan pendidikan yang bermutu tinggi.
“Dan jika tunjangan tambahan penghasilan bagi guru sudah baik Insya Allah guru dalam rangka meningkatkan kualitasnya dalam pembelajaran itu akan lebih baik pula” tutupnya. []
Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono