Bupati Paser HM Ridwan Suwidi memiliki cara tersendiri untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakkan di jajaran Pemerintah Kabupaten Paser. Salah satunya ketika berkunjung ke Kecamatan Muara Komam. Dengan mengendarai bus milik Pemkab Paser bersama sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Bupati meninjau sejumlah lokasi rencana pembangunan, seperti masjid, pasar, dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bupati tertua di Indonesia ini memang sering menginginkan menggunakan kendaraan berukuran besar saat berkunjung ke setiap kecamatan di Paser. Alasanya, karena suasana kebersamaan antar pejabat, baik unsur Muspida maupun jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Paser sangat kental mewarnai perjalanan.
Diiringi mobil Satpol PP, bus yang ditumpangi bupati meluncur untuk meninjau lokasi rencana pembangunan sejumlah fasilitas umum seperti bangunan masjid, pasar dan fasilitas pendidikan seperti Taman Kanak-kanak (TK) serta Sekolah Menengah Atas (SMA), karena memang saat ini Kecamatan Muara Komam belum memiliki sekolah lanjutan atas yang berstatus negeri.
Pemerataan pembangunan seolah tak luput di mata Ridwan Suwidi. Melalui tujuh program prioritas, percepatan pembangunan terus dikejar. Seperti di Kecamatan Muara Komam, bupati yang kini berusia 79 tahun pada 21 April 2014 lalu mengutamakan peninjauan lokasi rencana pembangunan masjid besar di ibu kota Kecamatan Muara Komam yang rencananya siap dibangun melalui dana program Corporate Social Responsibility (CSR)
“Untuk penataan ke depan yang lebih baik, maka sebaiknya halaman masjid dibangun cukup luas sehingga memiliki fasilitas parkiran yang nyaman,” harapnya di sela-sela peninjauan lokasi rencana pembangunan masjid yang akan jadi kebanggaan warga Muara Komam.
Dikatakan, Pemkab Paser mendukung penuh rencana lokasi pembangunan masjid yang memiliki luas tanah 30.000 meter persegi, namun harus dilakukan persiapan lahan yang notebene terdapat batu gunung.
Tidak hanya melihat dari dekat lokasi rencana pembangunan masjid, Bupati Paser juga meninjau lahan yang rencananya menjadi tempat relokasi pasar kecamatan yang terbilang cukup mendukung dengan luas yang cukup memadai sekitar 3 hektare, namun butuh dilakukan pematangan lahan terlebih dahulu sebelum dibangun.
Selain itu untuk sektor pendidikan peninjauan dilanjutkan dengan melihat dari dekat rencana lahan pembangunan SMA Muara Komam yang nantinya berstatus negeri. [] Irwanto