Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan barang terutama bahan kebutuhan pokok masyarakat, yang akhirnya berimbas kepada kenaikan harga selama Ramadan hingga Lebaran mendatang, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau telah membentuk tim pengawasan bersama.
Tim pengawasan ini tidak hanya dari Diskoprindag, namun juga melibatkan lintas sektor, baik dari jajaran Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Satuan Polisi Pamong Praja serta beberapa instansi teknis lain. Tim ini secara khusus bertugas melakukan pengawasan di lapangan, baik ketersediaan stok di setiap gudang maupun pertokoan, hingga memantau pergerakan kenaikan harga, terutama harga barang-barang pokok yang paling dibutuhkan masyarakat.
Menurut Kepala Diskoprindag Berau, Mansyah Kelana kepada media ini, Senin (30/6) kemarin, tim pengawasan ini dibentuk jauh-jauh hari sebelum Ramadan. Tim ini juga merupakan tim tetap yang melakukan pengawasan rutin setiap tahunnya. Pengawasan dengan melibatkan tim teknis lintas SKPD ini menurutnya memiliki peranan penting, karena selain melakukan pengawasan secara bersama di lapangan. Tim juga bisa langsung saling berkoordinasi dalam menyelesaikan masalah, jika ada temuan-temuan atau pun kendala yang dihadapi di lapangan, terutama ketersediaan stok barang yang harus dijamin tercukupi.
Sejauh ini, dijelaskan Mansyah, dari beberapa kegiatan inspeksi mendadak yang dilakukan tim pengawasan, memastikan kalau kebutuhan pokok masyarakat sudah dalam posisi aman baik sebelum selama Ramadan dan hingga Lebaran mendatang. Artinya dari laporan yang disampaikan masing-masing agen atau distributor serta hasil pantauan di lapangan memberikan jaminan ketersediaan barang. Pihaknya juga tidak menemukan adanya indikasi upaya penimbunan dari beberapa kebutuhan pokok masyarakat. “Alhamdulillah sejauh ini dalam kondisi aman, stok kebutuhan pokok tersedia dan tim pengawasan tetap terus bekerja melakukan pengawasan di lapangan secara bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Diskoprindag juga telah menyiapkan pasar murah yang rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang Lebaran. Program ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh harga kebutuhan pokok. Di samping juga menjamin stabilitas harga jual di pasaran. Tidak hanya di wilayah perkotaan, namun pasar murah dilaksanakan hingga ke kampung-kampung. “Pasar murah masih kira programkan, nanti di halaman kantor juga akan diadakan. Biasanya seminggu sebelum lebaran, kita akan usahakan kalau bisa dua minggu sebelum Lebaran sudah bisa dibuka pasar murah,” ucapnya. [] RedFj/KP