JAMBI – Sejumlah wilayah di Kota Jambi, masih dikepung banjir sejak awal tahun 2024. Warga di wilayah tersebut terganggu secara ekonomi dan kegiatan sosial. Leni Haini (45), yang sehari-hari sibuk mengurusi kebersihan Danau Sipin, Kota Jambi, harus merawat keluarganya dalam kondisi rumah terendam banjir. Dia merawat anaknya yang memiliki sakit langka.
“Sudah setinggi lima meter,” katanya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon pada, Sabtu (20/01/2024). Dia juga melihat dengan perahu kondisi tetangganya. Salah satunya Nuriah, seorang perempuan berusia 90 tahun di wilayah Legok. Di bawah kasurnya terlihat genangan air. Kondisi banjir ini sudah dialami masyarakat Kota Jambi, sejak awal bulan.
Intensitas hujan yang tinggi dan daya tampung lingkungan yang menurut Walhi Jambi sudah rusak menjadi akumulasi banjir besar dan lama. 8 kecamatan (Kec.) Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari mengatakan, per Sabtu (20/01/2024).
Ada delapan Kec. yang sedang dalam kondisi banjir. Yakni, Kec. Danau Teluk, Pelayangan, Telanaipura, Danau Sipin, Pasar Jambi, Jelutung, Jambi Timur dan Pal Merah. Dari delapan Kec. itu, ada 1.732 jiwa yang terdampak. Tersebar di 24 kelurahan (Kel.), 110 RT, 446 KK.
“Kalau rumah yang terendam 364 rumah,” katanya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon pada, Sabtu (20/01/2024). Banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Pelayangan dan Jambi Timur. “Ini dari Januari 2024,” katanya. “Kalau di Jambi Timur sudah mencapai 180 sentimeter atau 1,8 meter, kalau di pasar sudah sampai 1 meter,” katanya.
Redaksi07