KUTAI KARTANEGARA – DINAS Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan melakukan studi tiru ke Pulau Komodo di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kunjungan tersebut merupakan upaya pembanding dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata, khususnya keberadaan Pesut Mahakam di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar. Perencanaan studi tiru itu merupakan langkah yang diambil untuk memperkenalkan wisata konservasi Pesut Mahakam ke luar daerah secara langsung.
Kepala Dispar Kukar H Slamet Hadiraharjo, melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Triyatma menjelaskan, sebelumnya Dispar Kukar telah berkolaborasi dengan youtuber lokal untuk mempromosikan wisata Pesut Mahakam.
“Kami harus kenalkan bahwa di Kukar juga punya hewan langka yang dilindungi selain orang utan,” ucapnya kepada beritaborneo.com di Kantor Dispar Kukar, Tenggarong, Senin (19/02/2024).
Triyatma mengatakan selain dalam upaya mempromosikan wisata Pesut Mahakam, para peserta study tour nantinya akan mempelajari manajemen pengelolaan, promosi, dan pemasaran di Pulau Komodo. Serta metode konservasi untuk mempertahankan populasinya.
“Pesut Mahakam habitatnya sedikit, jadi mungkin nanti di situ mempelajari untuk keberlanjutan binatang-binatang itu,” tuturnya.
“Study tour tersebut kami rencanakan akan dilakukan pada tahun 2024 ini, meski belum tahu pada bulan berapa akan dilaksanakan,” timpalnya.
Sekedar info, Desa Pela ditetapkan sebagai tempat wisata danau dengan konservasi Pesut Mahakam di Kukar. Desa Pela secara geografis berada pada aliran anak sungai mahakam yang berdekatan dengan Danau Semayang.
Sekitar 20 ekor Pesut Mahakam sering melewati Sungai Pela. Pesut mahakam merupakan salah satu hewan mamalia berbentuk lumba-lumba yang hidup di air tawar, hingga saat ini Pesut Mahakam tercatat hanya sekitar 90 ekor. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono