BONTANG – MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya bahwa persediaan bahan pokok beras di Indonesia, termasuk Kota Bontang, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Pernyataan ini disampaikan Zulhas -demikian dia akrab disapa, saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Pabrik Amonium Nitrat di Kota Bontang, Kamis (24/02/2024) kemarin.
Zulhas mengakui, jika hanya mengandalkan beras lokal, harganya akan terus naik, mengingat masa panen raya baru akan terjadi pada bulan Mei. Oleh karena itu, pemerintah memberikan alternatif berupa beras kualitas premium dari Bulog dengan harga Rp14 ribu per kilogram atau beras subsidi seharga Rp11 ribu.
“Kalau beras lokal mahal, untuk sementara bisa pindah ke beras Bulog yang sama enaknya,” ujarnya.
Menurutnya, stok beras dipastikan aman Ramadhan nanti. Berdasarkan informasi, saat ini beras lokal memang sedang dalam proses penanaman dan belum siap panen. Untuk itu pihaknya sementara merekomendasikan untuk beralih ke beras yang disediakan oleh pemerintah.
“Berasnya sih banyak, cuma beras lokal baru ditanam. Mengenai stoknya? Saya yakin masih aman, asal mau pindah ke Bulog untuk sementara waktu,” tegasnya .
Berdasarkan pantauan beritaorneo.com, harga beras di Kota Bontang beberapa pekan terakhir ini melonjak naik. Seperti di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), beras kualitas sedang mencapai kisaran Rp16 ribu per kilogram dan Rp17 ribu untuk beras kualitas premium.
Murni, seorang pedagang di Pasar Tamrin memprediksi, harga beras akan terus naik dalam waktu dekat, mencapai sekitar Rp17 ribu untuk beras kualitas sedang dan Rp18 ribu per kilogram untuk beras kualitas premium. []
Penulis: Andriansyah | Penyunting: Agus P Sarjono