LAMANDAU – Hujan deras yang melanda Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), sejak 16 April 2024 telah menyebabkan banjir yang menggenangi 5 desa di Kecamatan Bulik Timur dan 1 kelurahan di Kecamatan Bulik. Puluhan rumah warga terdampak oleh luapan air sungai yang tidak tertampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau Hendikel melalui Sekretaris BPBD Kabupaten Lamandau, Joni Hardi mengatakan, permukiman warga yang berada di bantaran sungai menjadi yang paling parah terdampak. “Ada lima desa yang terdampak, yaitu Desa Nanga Palikodan, Desa Bukit Jaya, Desa Pedongatan dan Desa Nuangan,” ucapnya pada, Kamis (18/04/2024) beberapa hari lalu.
Joni menjelaskan, BPBD sudah mengerahkan tim Search And Rescue (SAR) dan relawan untuk membantu evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik. Upaya penanganan banjir juga dikoordinasikan dengan instansi terkait lainnya, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan pemerintah daerah (Pemda) setempat.
“Meskipun hujan sudah mulai reda, namun warga diimbau untuk tetap waspada karena potensi banjir susulan masih ada,” imbaunya. BPBD Kabupaten Lamandau juga terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Dipicu hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya saluran air dan air sungai hingga pemukiman warga di beberapa desa di Kecamatan Bulik Timur dan Bulik pada hari Rabu, 17 April 2024 pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian ini ratusan rumah warga terdampak. Tinggi muka air mencapai 15-70 cm. Saat ini banjir berangsur surut.[]
Redaksi07