TAPIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membangun jalan kabupaten secara bertahap yang menghubungkan ruas Binderang-Binuang dinilai bisa jadi ‘urat nadi’ ekonomi baru yang berdampak terhadap masyarakat dan daerah.
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapin Rizkanoor mengatakan ruas Binderang-Binuang direncanakan dibangun sepanjang 27 km melintasi lima kecamatan dan terhubung dengan jalan nasional. “Dana anggaran yang pasti multiyears untuk pengadaan tanah sampai jadi arteri jalan,” ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, beberapa hari lalu, Minggu (21/04/2024).
Rizkan mengatakan saat ini jalan yang masih dibangun di antaranya, Terantang-Bungur panjang 3.200 meter luas lahan 96 ribu meter sudah dibebaskan, sedangkan ruas jalan Bungur-Tapin Selatan panjang 2.835 meter untuk lahan belum dibebaskan luas 85.080 meter. “Total panjang seluruhnya jalan Tarantang sampai Tapin Selatan 8.735 meter dan lebar jalan 30 meter,” ujarnya.
Rizkan mengatakan dana pembangunan jalan ini bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pengerjaan dimulai sejak 2019. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin Meidy Harris Prayoga mengatakan pembangunan ini adalah upaya pemerintah untuk menambah jaringan baru dan pengembangan wilayah. “Diharapkan dengan adanya pengembangan wilayah maka perekonomian masyarakat Tapin dapat juga mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Meidy mengatakan pembangunan tak bisa selesai dengan cepat, harus dilakukan secara bertahap karena terbentur sejumlah hambatan. “Kendala yang dihadapi yakni masih belum semua dilakukan pembebasan lahan, karena memang bertahap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan juga proses teknis pelaksana di lapangan,” ujarnya. Ia berharap mengingat potensi yang baik untuk daerah, pembangunan jalan ini bisa rampung dihubungkan meskipun dilakukan secara bertahap. []
Redaksi07