SAMARINDA – PENGURUS Cabang (PC) Nahdlatul Ulama NU Kota Samarinda menggelar Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak (PDPKP) di Gedung Pondok Pesantren Nabil Husein, Jalan Rapak Indah, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Pembukaan acara kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (26/04/2024) itu diikuti 120 orang peserta, putra dan putri. Mereka yang kompak mengenakan baju putih duduk terpisah antara laki-laki dan perempuan.
Ketua Pelaksana Kegiatan PDPKP NU Wasiran mendampingi Ketua Tanfidziyah Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Samarinda HM Asyari Hasan mengatakan, kegiatan PDPKP NU ini berlangsung dari tanggal 26 sampai 28 April 2024.
Wasiran menuturkan, kegiatan ini digelar dengan tujuan menjadikan generasi penerus menjadi kader yang unggul dengan berpedoman pada Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Kita tahu sejarah NU dari awal perjuangan, selalu berhubungan antara anggota NU dengan masyarakat biasa. Berhubungan dengan semua masyarakat, baik yang muslim, maupun non-muslim, dan berhubungan dengan negara. Maka di sini, tupoksi kader NU harus bisa menjelaskan pada warga agar tidak merasa bingung,” ungkapnya.
Selain itu, Wasiran juga menekankan, agar para kader bisa mengenal lebih dalam sehingga jadi bibit unggul yang memberikan kemaslathatan.
“Nahdlatul Ulama berperan menjaga keutuhan bangsa dan negara. Jadi, untuk para kader, bila keluar dari sini, kami harap bisa menjadi bibit unggul dan tidak menjadi beban masyarakat dan menjadi generasi yang Rahmatan Lil Alamin, yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah NU Samarinda HM Asy’ari Hasan menambahkan, untuk 120 kader yang hadir dari seluruh wilayah di Samarinda yang ikut PDPKP NU ini, diharapkan bisa memahami 100 persen tentang NU.
“Saya harapkan, InsyaAllah pengabdiannya bisa akan lebih maksimal. Yang kami inginkan setiap anggota memiliki skill, agar dapat memberikan arahan petunjuk untuk bersama-sama berkiprah di struktur NU,” pungkasnya. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono