BALIKPAPAN – PEMILIHAN Duta Wisata Manuntung Balikpapan tahun 2024 telah usai. Setelah melewati berbagai tes dan latihan, Manha berhasil meraih gelar Wakil 1 pada acara bergengsi se-Kota Balikpapan yang digelar di Atrium Pentacity Balikpapan, Sabtu (26/04/2024) lalu.
Sejak bulan Maret 2024, sejumlah calon Duta Wisata Manuntung Balikpapan telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa sampai pada malam final di agenda tahunan milik Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan.
Sebanyak 24 finalis yang hadir pada malam itu akhirnya menyampaikan visi misi mereka dengan baik untuk terus memikat para dewan juri yang menjadi penentu nasib gelar mereka pada malam itu. Nasib baik datang kepada 6 besar finalis duta, salah satunya adalah Manha Sara Zetta.
Remaja berusia 17 tahun yang bersekolah di SMA Negeri 5 Balikpapan dengan nomor peserta 14 itu berhasil memikat dewan juri dengan malam presentasi yang apik. Penampilan memuaskan di malam bakat, serta penampilan akhirnya pada malam final.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari Forum Duta Wisata Balikpapan (FDWB) 2024 ini. Berbekal ilmu yang saya miliki, saya akan berkomitmen untuk terus memajukan sektor pariwisata di Balikpapan, terutama dalam bidang seni tari,” jelas Manha.
Manha sendiri adalah remaja yang menyukai seni tari. Mengetahui keunggulannya pada bidang tersebut telah mengantarkannya untuk bisa terus berprestasi sesuai dengan hobinya.
“Keahlian saya di bidang tari, sehingga saya yakin itu bisa menjadi pendorong utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Balikpapan,” ungkap Manha.
Dibuktikan melalui penampilan tari tradisionalnya dalam malam bakat, Manha siap untuk mengabdi pada sektor pariwisata di Balikpapan.
“Karena subsektor yang saya kembangkan adalah pertunjukan seni melalui tarian, maka saya akan berkomitmen mengabdi untuk bisa terus memperkenalkan kekayaan budaya tari lokal kepada wisatawan dan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam keindahan menari itu secara bersama-sama,” pungkasnya. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono