SAMARINDA – PENJABAT (PJ) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik instruksikan Dinas Energi Sumber Daya Energi Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim memetakan 108 lokasi tambang ilegal yang telah meninggalkan lubang tambang batubara.
Tak hanya itu, Dinas ESDM Kaltim juga ditugaskan untuk memberikan penyuluhan melalui sekolah-sekolah yang berada tidak jauh dari lubang bekas tambang tersebut.
Instruksi tersebut disampaikan Akmal Malik dalam acara Coffee Morning dengan wartawan di ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (29/05/2024). Adapun tema Coffee Morning kali ini adalah Bincang bincang tentang Pariwisata dan Tambang Ilegal.
“Buat peta 108 lubang tambang, di mana saja titiknya. Dan juga tolong mengedukasi anak-anak sekolah. Karena yang sering menjadi korban anak sekolah atau pesantren terdekat. Hanya itu yang kita bisa lakukan, tidak usah berdebat soal kewenangan,” tegas Akmal.
Pj Gubernur mengaku sedih dengan adanya anak-anak meninggal dalam bekas kolam tambang. Menurutnya, masyarakat tidak boleh dibiarkan begitu saja terancam oleh aktivitas tambang.
Dia juga mendorong peran pemuda untuk melakukan apa yang bisa dilakukan dalam rangka melindungi warga, seperti membuat tanda larangan.
“Saya juga prihatin, tetapi apa yang bisa kita lakukan. Saya mengajak untuk membuat pagar dan buat tulisan. Itu sudah sangat luar biasa, minimal dapat mengingatkan anak-anak,” ajak Akmal.
Dalam kegiatan itu hadir mendampingi Pj Gubernur Kaltim, Kepala Bidang Minerba Dinas ESDM Kaltim Rini Diana, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kaltim Muhammad Faisal, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kaltim Sufian Agus, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kaltim Noer Adenany, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekertariat Daerah Provinsi Kaltim Syarifah Alawiyah. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono