SAMARINDA – JALAN becek terlihat di Jalan Sultan Alimuddin, Pelita III, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Senin (06/05/2024). Kondisi jalan yang tidak nyaman dilalui serta membahayakan ini, imbas dari pengerjaan proyek badan jalan dan juga buangan tanah dari proyek terowongan di Sungai Dama, Samarinda Ilir.
Saat melintas, pengendara harus waspada. Jika tidak sigap, bukan tidak mungkin akan terjatuh. Hal ini terjadi pada belasan pengendara motor yang melintas. Satu persatu pengendara motor berguguran saat melintasi jalan becek.
Muhlidin, relawan Portugal Rescue mengatakan, dari pantauan warga dan relawan sudah 17 pengendara motor terjatuh di jalur becek tersebut. Terparah, seorang ibu melintas dan terjatuh hingga harus dilarikan ke rumah sakit lantaran kakinya terkilir.
“Ibu itu dari Pelita VII hendak ke Samarinda Kota. Mungkin rem mendadak di jalan berlumpur hingga ban selip dan terjatuh,” kata Muhlidin. “Saat kami periksa bagian dengkul bergeser. Langsung kami bawa ke RS Dirgahayu,” imbuhnya.
Warga sekitar, Fadil juga menjelaskan, kondisi becek sudah terjadi dalam tiga hari terakhir. Jalan becek biasa terjadi usai hujan turun. Tanah yang jatuh dari truk pengangkut buangan proyek terowongan berubah jadi lumpur setelah diguyur air hujan.
Kondisi ini masih diperparah dengan belum selesainya proyek perbaikan jalan. Kondisi ini menyebabkan penyempitan jalan.
“Pengendara tidak ada pilihan lain selain melintas di jalan becek. Kalau tidak hati-hati, pasti terjatuh,” ungkapnya.
Ketua RT 12 Muhammad Asnan turut menambahkan, pemotor yang jatuh sudah tidak terhitung jumlahnya. Lantaran tidak ada upaya untuk membersihkan lumpur. Dia meminta bantuan dari para relawan untuk melakukan penyemprotan.
“Setelah dibersihkan, tidak ada yang jatuh lagi. Kami harap pengendara motor tetap fokus dan waspada saat melintas terutama di saat jalan becek akibat lumpur,” pungkasnya. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono