SAMARINDA – GUNA meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja di bidang konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan pelatihan penilaian ahli kegagalan bangunan dan tenaga kerja konstruksi (TKK).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Studio Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Samarinda, Senin (27/5/2024) itu mengambil tema “Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Berkompeten, Berdaya Saing, dan Berdaya Guna”.
Kepala Bidang Bina Konstruksi Sri Rejeki, mewakili Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR.
Dia mengungkapkan, pelatihan dan sertifikasi diberikan atas penghargaan OPD Sub Urusan Jasa Konstruksi tingkat nasional terbaik ke-II Tahun 2023 yang diterima oleh Pemprov Kaltim dari Menteri PUPR dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin Kementerian PUPR.
“Penilaian ahli kegagalan bangunan merupakan aspek krusial dalam industri konstruksi. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menilai dan menangani kegagalan bangunan dengan tepat,” jelasnya.
Dikatakannya, menurut data BPS, sektor konstruksi di Kaltim melibatkan 118.658 pekerja, yang sebagian besar berpendidikan SD, SMP, dan SMA sebanyak 106.350 orang. Sementara itu, lulusan perguruan tinggi sebanyak 12.308 orang, dengan jumlah penduduk Kaltim semester 1 Tahun 2023 sebanyak 4.007.736 jiwa.
Data dari LPJK Kaltim Tahun 2023 menunjukkan terdapat 9.687 pekerja dengan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) berjumlah 12.957 sertifikat. Tenaga Kerja Konstruksi berdasarkan SKA dan SKT yang masih berlaku berjumlah 1.650 orang dengan 1.805 sertifikat. Terdapat 543 ahli dengan 652 sertifikat SKA dan 1.107 pekerja terampil dengan 1.153 sertifikat SKT.
Pelatihan dan sertifikasi tenaga asesor yang dilaksanakan oleh DPUPR-Pera Kaltim lanjut dia, dari tahun 2022 hingga 2024 mencakup 232 orang. Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi ahli dari tahun 2019 hingga 2023 melibatkan 2.032 orang. Untuk tahun 2024, target pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi kualifikasi ahli adalah 50 kelas dengan 1.500 sertifikat.
“Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I sampai IV Tahun 2024 mencakup 977 orang, dan jumlah penilai ahli bangunan di Kalimantan Timur sebanyak 8 orang,” terangnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dr. Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin, serta berbagai instansi pemerintahan, perusahaan konstruksi, dan akademisi. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono