SAMARINDA – KELOMPOK Sadar Wisata (Pokdarwis) Bakayuh Baumbai Bebudaya, Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menerima penghargaan Kalpataru,
Penghargaan tertinggi bidang lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah atas kerja-kerja yang dilakukan oleh Pokdarwis Bakayuh Baumbai Bebudaya. Pokdarwis ini dinilai telah menyelamatkan dan melestarikan spesies mamalia air tawar atau biasa juga dikenal dengan lumba-lumba air tawar yaitu Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris).
Bentuk kerja penyelamatan Pesut Mahakam dilakukan Pokdarwis Bakayuh Baumbai Bebudaya adalah dengan melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya nelayan di sekitar Desa Pela.
Kelompok ini senantiasa mengingatkan betapa pentingnya dan berharganya menjaga serta melestarikan satwa langka, yang oleh beberapa peneliti dalam laporannya pada tahun 2015 jumlahnya hanya tinggal 60 sampai 70 ekor saja.
Rupanya upaya menyelamatkan spesies yang hampir punah itu membuahkan hasil. Pokdarwis Bakayuh Baumbai Bebudaya mampu mengurangi angka kematian terhadap Pesut Mahakam hingga saat ini.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Noor Utami, menceritakan kepada media di Kantor DLH Jalan MT Haryono Samarinda, Jum’at (7/6/2024), bahwa proses pengusulan calon penerima Kalpataru sangat panjang tahapannya.
Mulai dari penerimaan usulan nominasi calon penerima dari DLH kabupaten/kota hingga penilaian lapangan yang dilakukan bersama-sama dengan Tim dari KLHK RI. Kemudian sampai pada tahapan penetapan peraih penghargaan, yakni Pokdarwis Bakayuh Baumbai Bebudaya dari Desa Pela.
“Walaupun fokus pada pelestarian Pesut, namun kegiatan yang dilakukan kelompok ini juga berdampak pada banyak sektor lainnya. Misalnya di sisi wisata dan perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Tami sapaan akrab Noor Utami.
Dia memberikan apresiasi terhadap kebermanfaatan yang berdampak di berbagai sektor atas upaya kerja yang dilakukan oleh kelompok ini.
Tami juga mengungkapkan, atas penganugrahan Kalpataru kepada salah satu elemen masyarakat ini menunjukan betapa masih banyaknya masyarakat yang memberikan sumbangsihnya bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi lingkungan dan kehutanan untuk mendorong dan memotivasi peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup melalui cara pengabdiannya masing-masing.
“Selamat buat mereka semua yang telah memberikan pengabdian bagi kelestarian lingkungan hidup di Kalimantan Timur,” pungkasnya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono