SAMARINDA – WALI Kota Samarinda Andi Harun meninjau lokasi pembebasan lahan Proyek Normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Jalan Ruhui Rahayu – Jalan Gelatik, Senin (24/6/2024).
“Hari ini kami pemerintah kota hadir meninjau (pelaksanaan) pembebasan (lahan) untuk segmen Ruhui Rahayu – Gelatik,” kata Andi Harun.
Dia menjelaskan, pada tahap pertama ini ada 151 bangunan sedang dilakukan pembebasan lahan dan pembongkaran mandiri oleh pemilikinya. Selanjutnya di tahap kedua, ada 53 bangunan lagi yang akan dilakukan pembebasan lahannya dan pembongkaran bagunan.
“Nah sebagian besar dari sisanya yang 53 rumah ini akan kami selesaikan pada tahap dua,” ungkapnya.
Andi Harun menekankan perlunya pemahaman kepada masyarakat bahwa program normalisasi SKM tersebut adalah bagian dari program pengendalian banjir.
“Jadi kita perlu melakukan perbaikan di sektor hilirnya yaitu sungai. Kan banjir itu adalah bahwa kita bisa memastikan air itu mengalir lancar dari pemukiman, lancar sampai ke sungai. Dan sungainya, yang mengalami sedimentasi, yang mengalami penyempitan, pokoknya seluruh permasalahan yang ada di sungai secara bertahap kita pelan-pelan perlu dilakukan penyelesaian,” bebernya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kata dia, berusaha melakukan normalisasi sungai agar fungsinya dapat kembali optimal kembali sehingga permasalahan banjir dapat segera teratasi.
“Yang terpenting adalah, bisa teman-teman media lihat usaha kami relatif berhasil mengurangi banjir yang signifikan. Walaupun masih ada PR, karena masih ada beberapa tempat yang masih tergenang,” tutupnya.
Andi Harun berharap kepada masyarakat bersabar dan tetap memberikan dukungan karena pemerintah kota konsisten secara bertahap berupaya sehingga masalah banjir ini dapat segera teratasi dengan baik. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono