PENAJAM – MEMPERINGATI Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Lingkungan Hudup (DLH) Kabupaten PPU bagikan puluhan bibit tanaman kepada sejumlah perwakilan sekolah maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab PPU, Kamis (4/7/2024).
Peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia di lingkungan Pemkab PPU itu dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sodikin. Selain itu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten PPU Linda Romauli Siregar, perwakilan OPD, perwakilan sekolah, perusahaan dan masyarakat PPU.
Membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Asisten II Pemkab PPU Sodikin mengatakan, sebagaimana tema dari The United Nations Emergency Force (UNEF), untuk Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan.
Dia mengatakan, Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting. Mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.
“Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim,” kata Sodikin.
Dari tahun ke tahun, tambah dia, capaian pengurangan emisi Indonesia terus meningkat. Tahun 2014 dan 2015 tidak ada pengurangan emisi yang terjadi justru penambahan emisi. Dalam catatan sejak 2010 hingga 2015 dan 2019, terjadi pengurangan emisi yang cukup fluktuatif.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini tambahnya, menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.
“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Indonesia,” tutupnya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten PPU Linda Romauli Siregar ditemui usai kegiatan mengatakan, TP PKK selalu mengedukasi masyarakat. PKK sambung dia, juga punya target bahwa setiatp desa dan kelurahan di Kabupaten PPU tidak diperbolehkan memindahkan sampahnya ke desa atau kelurahan lain.
“Artinya desa atau kelurahan di PPU harus bisa mengolah sampah di wilayahnya masing-masing, khususnya sampah organik menjadi pupuk,” kata Linda.
Dia mengakui, untuk mengelolah sampah non organik seperti plastik, pihaknya saat ini belum memiliki kemampuan. Tetapi Linda mengatakan bahwa pihaknya punya komitmen dengan DLH untuk membantu mengolah sampah.
“Sejak awal kami di PKK, punya komitmen bahwa untuk sampah organik di masing-masing desa tidak boleh keluar dari wailayahnya, tetapi diolah menjadi pupuk dan kita gunakan untuk tanaman di lingkungan kita masing-masing. Harapannya kami akan terus mengedukasi seluruh masyarakat terkait pengolaan sampah ini untuk membantu peningkatan perekonomian keluarga,” katanya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono