PASER — Aksi penyerangan yang melibatkan ratusan orang dari sejumlah RT di Desa Batu Kajang Kecamatan Batu Sopang terhadap basecamp pekerja proyek pematangan lahan milik Aji Jemrati, Rabu (22/4), tidak perlu terjadi jika aparat penegak hukum lebih awal mengantisipasi potensi konflik yang bakal timbul dengan mengambil sikap tegas.
Pasalnya, jauh sebelum peristiwa mencekam itu terjadi, gejolak di kalangan warga sudah muncul ke permukaan. Bahkan, ratusan orang sempat menggelar aksi demo di Kantor Camat Batu Sopang. Mereka menuntut penggusuran lahan yang dilakukan Aji Jemrati di kawasan Jalan Kideco agar segera distop.
“Selain itu, banyak warga yang sudah melapor ke Polsek terkait aksi intimidasi yang dilakukan pihak Aji Jemrati. Intimidasi itu menggunakan jasa orang tidak dikenal dengan membawa senjata tajam, termasuk senjata api, namun tidak pernah ditindaklanjuti. Karena itu wajar jika warga kecewa dengan polisi,” ungkap warga dengan nada prihatin.
Warga lainnya yang sehari-hari dikenal sebagai pejabat di Paser ikut prihatin sekaligus kecewa terhadap kasus keributan yang terjadi. Pasalnya, sebagai bagian dari warga yang memiliki lahan dan masuk dalam klaim Aji Jemrati, dia telah melaporkan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan kubu tersebut dalam menggusur lahan milik warga.
“Silakan ditulis, saya juga kecewa dengan sikap aparat yang terkesan lamban menyikapi keresahan warga atas aksi penggusuran yang dilakukan pihak Aji Jemrati. Jauh hari sebelumnya, saya sudah melaporkan kasus ini, namun tidak pernah ditanggapi secara serius,” ujarnya tanpa mau ditulis namanya.
Protes warga terhadap sikap aparat yang kurang tanggap juga mencuat saat Kapolres Paser AKBP Anggie Yulianto Putra menawarkan tindak lanjut terhadap proses kasus penyerbuan warga terhadap basecamp milik Aji Jemrati.
Ketika itu Kapolres sempat menawarkan kepada warga terkait keberadaan barang bukti berupa alat berat yang selama ini dipakai untuk menggusur lahan warga, secara kompak warga meminta agar alat berat itu diamankan di Koramil Batu Kajang.
Seperti diwartakan, ratusan orang dari sejumlah RT di Desa Batu Kajang menyerbu basecamp milik Aji Jemrati. Dalam penyerbuan itu, sejumlah pekerja diamuk warga. Bahkan, satu di antaranya terpaksa dilarikan ke Poliklinik Kideco akibat babak belur dihajar warga. [] KP