KETAPANG – Sejumlah nama dikabarkan siap maju dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Ketapang yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini.
Diantaranya Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun yang diusung oleh partainya, Partai Amanat Nasional (PAN). Nama seperti Budi Mateus juga santer diperbincangkan. Budi yang saat ini menjadi Ketua DPRD Ketapang juga mengaku siap maju di pilkada.
Jika mendapat restu, Budi akan memakai partai yang dipimpinnya di Ketapang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Namun, hingga saat ini PDIP belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menjadi calon Bupati Ketapang periode lima tahun kedepan.
Nama lain yang juga mulai santer diisukan akan menjadi salah satu cabup Ketapang adalah Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ketapang, Jamhuri Amir.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Ketapang ini mendaftarkan diri pada bursa pencalonan cabup yang digelar DPC Nasdem Ketapang.
Sementara Partai Golongan Karya (Golkar) juga masih belum memunculkan nama yang akan maju pada Pilkada.
Sedangkan isu yang berkembang di tengah masyarakat juga banyak memperbincangkan nama-nama dari nonpartai yang juga akan meramaikan bursa Pilkada Ketapang.
Misalnya mantan Sekda Ketapang Andi Djamiruddin, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ketapang Darmansyah, mantan Kepala Disbudparpora Yudo Sudarto dan beberapa nama lainnya.
Bupati Ketapang Henrikus mengatakan, dirinya masih belum bisa mengambil sikap apakah akan maju di Pilkada kali ini atau tidak.
Ia masih menunggu keputusan dari partai yang mengusungnya pada pemilu 2010 lalu yaitu, PDIP. “Saya masih menunggu keputusan partai yang mengusung saya,” katanya.
Henrikus juga mengaku kalau sampai saat ini PDIP masih belum menentukan siapa yang akan dicalonkan.
Namun yang jelas baginya adalah menghargai partai pengusung dengan tidak mengambil keputusan sebelum ada keputusan dari partai.
“Saya diusung oleh PDIP. Jadi kalau saat ini saya (maju) menggunakan parahu lain, itu tidak benar,” lanjutnya.
jika PDIP tidak menunjuknya lagi, maka ia baru akan menentukan sikap apakah akan maju lagi dengan menggunakan partai lain atau tidak.
“Ketika saya tidak diusung (PDIP) lagi, maka saya baru berpikir apakah maju atau tidak. Kalau saya dipakai, berarti saya masih diberikan mandat tugas. Tapi tidak etis jika mendahului partai yang mengusung saya.
Bagaimana pun saya fungsionaris PDIP,” ujarnya
Henrikus mengaku, banyak partai yang siap mengusungnya di Pilkada kali ini. Namun ia tidak gegabah dalam menentukan sikap.
“Incumben maju bukan karena banyak uang, tapi banyak jaringan dan relasi. Banyak partai yang siap mengusung saya,” ujar dia.
Lebih Ianjut, ia menambahkan, semakin banyak calon yang maju pada Pilkada, maka itu semakin baik.
Menurutnya, masyarakat bisa memilih calon pemimpin yang terbaik dari yang baik. Henrikus mengajak kepada seluruh masyarakat Ketapang agar selalu menjaga situasi tetap aman dan kondusif mulai dari tahapan pemuli hingga selesai.
“Saya imbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga situasi menjelang hingga Pilkada nanti agar tetap kondusif.
Jangan membuat gosip dan isu bermacam-macam. Karena sekarang ini banyak oknum-oknum yang memanfaatkan kesalahan orang lain. Mencari kurap dan panu orang lain, saat inilah yang digunakan oleh oknum itu,” katanya. [] ANT