Sutrisno: Pembangunan Kantong Parkir Teras Samarinda Hasilkan PAD

PARLEMENTARIA SAMARINDA – GUNA mendukung keberadaan Teras Samarinda, di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangun kantor parkir untuk memfasilitasi kendaraan para pengunjung.

Ada beberapa alternatif yang disiapkan untuk area parkir. Diantaranya Taman Teluk Lerong Gardeng dan eks SPBU Teluk Lerong. Untuk anggarannya, Pemkot siap mengucurkan anggaran Rp963 juta guna menyulap tempat tersebut sebagai kantong parkir yang memenuhi standar dan nyaman bagi parkir kendaraan para pengunjung Teras Samarinda.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sutrisno mengaku setuju dengan rencana pembangunan area kantong parkir guna melengkapi keberadaan Teras Samarinda yang pembangunan Segmen 1 telah selesai 100 persen.

Menurutnya, kantong parkir tersebut dapat menghasilkan pendapatan Asli daerah (PAD). Namun dia mengingatkan, harus diikuti dengan perawatan sehingga dapat bertahan lama.

“Apapun yang dikeluarkan pemerintah itu harus bisa mendapatkan pemasukan. Kalau di situ bikin tempat parkir terkumpul, menurut saya juga bagus. Tetapi yang lebih sulit itu adalah perawatannya. Jangan sampai kita bangun, habis itu sudah selesai tidak ada perawatan,” papar Sutrisno saat ditemui media ini di Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu (24/07/2024).

Dia menegaskan, akan memberikan dukungan anggaran asalkan dapat dinikmati oleh masyarakat. Karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu bersumber dari pajak yang telah disetorkan masyarakat.

“Kita sudah mengeluarkan sesuatu untuk masyarakat, harus betul-betul dapat dinikmati. Karena itu pajak dari uang rakyat, kalau pemerintah pasti sudah memperhitungkan yang terbaik,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) ini.

Dalam kesempatan tersebut Sutrisno berharap, dengan kantung parkir tersedia supaya kenyamanan para penggunjung yang ingin melakukan aktivitas, seperti jogging dan rekreasi keluarga tidak merasa ragu untuk parkir di sana. Masyarakat sekitar pun dapat diberdayakan dalam bentuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Harapannya kita rekreasi di situ merasa aman, merasa tenang, dan merasa terlindungi. Hadirnya pemerintah memberi solusi yang terbaik untuk masyarakat karena ikonnya Kaltim, salah satunya adalah Sungai Mahakam. Jadi perlu ditata dengan sebaik mungkin,” tegasnya.

“Selain itu, harus dihidupkan pula yang namanya UKM, sehingga masyarakat juga mendapatkan penghasilan dari situ. Jangan pemerintah saja yang mendapatkan pemasukan, masyarakat sekitar juga harus ada pemasukan,” tutup pria kelahiran Madiun, 11 Oktober 1973 ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com