Serunya, Ada Workshop Pelatihan Sape’ di Museum Mulawarman

TENGGARONG – ADA yang seru di Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara 2024 garapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Mulawarman Tenggarong.

Selain menampilkan beragam alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, kegiatan tersebut juga memperlombakan alat musik tradisional dan lomba olahraga tradisional terbuka untuk pelajar dan masyarakat umum.

Namun khusus pada Jumat (12/07/2024), di salah satu pojok pameran terlihat beberapa pelajar antusias mencoba Sape’ alat musik tradisional Suku Dayak. Rupanya mereka tengah mengikuti workshop pelatihan alat musik Sape’ yang langsung dibimbing oleh pembuatnya.

Siska, selaku kurator dalam Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara ini mengungkapkan, workshop gratis untuk umum tersebut merupakan salah satu upaya Museum Mulawarman membangkitkan minat anak muda maupun pengunjung untuk tertarik dan belajar alat musik tradisional.

“Workshop pelatihan Sape’ ini adalah upaya Pemkab Kukar untuk mengenalkan alat musik tradisional kepada para pengunjung. Kami berharap dengan adanya workshop ini para pengunjung bisa langsung belajar kepada pemain Sape’ dan juga pembuat dari alat musik tersebut,” katanya.

Dia memaparkan, pengalaman belajar alat musik bersama dengan para pembuatnya merupakan hal yang membanggakan. Fasilitas seperti ini yang kemudian membuat para pengunjung merasakan sensasi belajar yang serius namun menyenangkan.

“Workshop ini terbagi menjadi tiga kelompok belajar. Masing-masing kelompok belajar memiliki pelatihnya sendiri. Satu kelompok bisa terdiri dari lima hingga enam orang,” jelasnya.

Siska mengakui, pengunjung yang paling banyak tertarik belajar menggunakan alat musik ini terdiri dari pelajar siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), para pendatang atau turis dari luar Pulau Kalimantan, serta warga sekitar yang datang berkunjung.

“Peserta yang hadir tidak dikenakan biaya apapun untuk mengikuti pembelajaran alat musik ini. Mereka belajar di sini tanpa berbatas waktu agar mereka dapat memaksimalkan minat mereka untuk belajar alat musik,” tutup Siska. []

Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com