BANJAR – Para jamaah berusaha keras untuk mendekati Mushalla Ar Raudah tempat diadakannya haul ke 10 KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (26/4).
Siaran Pers Humas pemkab Banjar diterima wartawan, Senin menyebutkan jamaah yang datang dari berbagai arah lebih banyak menuju pintu gerbang mushalla terdekat dengan kubah Guru Sekumpul dan mushalla memang terdekat yaitu Gg Taufik.
Menariknya, ada banyak jamaah memaksa masuk lewat gerbang ini terpaksa dihalangi petugas yang menjelaskan bahwa hanya tamu VIP dan dikawal petugas saja yang boleh masuk.
Dijelaskan selepas Dzuhur ratusan ribu jamaah mulai memadati kawasan Sekumpul yang dimulai memasuki Jalan Sekumpul arah Jalan A Yani, dari arah Banjarbaru masuk melalui Jalan Pendidikan dari arah Hulu Sungai masuk dari arah Tanjung Rema, dan dari Bincau.
Ribuan petugas beserta relawan dengan sabar mengatur lalulintas. Sebagian menunjukkan area parkir bagi pengendara, sehingga jalanan tetap tertib meski sangat padat.
Untuk tamu VIP, baik habaib, guru-guru agama, pejabat pemerintahan dikhususkan melalui Gg Taufik tembus Jalan Guntung Alaban.
Ini terpaksa dilakukan karena padatnya jamaah dan untuk memberi kemudahan bagi tamu VIP yang hendak masuk mushalla. Sejumlah ulama besar dan habaib hadir, diantaranya Habib Abdurrahman, Habib Ali, Guru Muadz, Guru Masdar, Habib Merah dan lain-lain.
Pejabat penting juga hadir seperti Wakil MPR RI, Mahyudin, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh, Wakil Bupati banjar Ahmad Fauzan Saleh, serta Bupati Se Kalimantan turut menghadiri Haul akbar yang ke 10 Tuan Guru Besar Kh.M.zaini bin Abdul Ghani.
Selepas Ashar, seperti biasa Minggu sore panitia memutar ulang ceramah agama Guru Sekumpul. Di setiap rumah seputar martapura tayangan ini bisa disaksikan jamaah melalui tv kabel dan saluran tv lokal Ar-Raudah.
Ada pula yang berbaik hati menyediakan layar lebar memanfaatkan proyektor, sehingga jamaah bisa lebih jelas melihat situasi terkini di dalam mushalla.
Sejumlah relawan dengan sabar membagikan snack berupa roti dan air mineral kepada jamaah.
Selepas rekaman ceramah, Guru Sa’duddin imam mushalla memimpin ibadah membaca surah Yasin, Tabarak, dzikir yang biasa diamalkan para shalihin menjelang maghrib. setelah menjalankankan solat magrib berjamaah dilanjutkan dengan lantunan- lantunan syair maulid Habsyi. [] ANT