Masyarakat Adat Dayak Jahab Minta Kadat Mundur

TENGGARONG – KEPALA Adat (Kadat) Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) digoyang warganya sendiri. Dia dituntut masyarakat Adat Dayak Kelurahan Jahab untuk meletakan jabatan dalam aksi di Kelurahan Jahab, Tenggarong, Kamis (08/08/2024).

Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung secara damai tersebut, masyarakat adat Kelurahan Jahab menyampaikan beberapap poin. Diantaranya, kepala adat tidak dipilih langsung oleh masyarakat sehingga tidak konsisten memperjuangkan masyarakat Adat Dayak Kelurahan Jahab. Selain itu, warga juga mempertanyakan pembangunan Lamin yang terbengkalai dan tak kunjung usai.

Jenny, salah satu perwakilan Masyarakat Adat Dayak menuturkan, warga sudah tidak percaya lagi dengan Bahron Osik yang saat ini menjabat sebagai Kepala Adat Kelurahan Jahab, terutama untuk menangani perkara warga sesuai hukum adat.

“Kami menyatakan sudah tidak mempercayai Bahron Osik untuk menangani perkara warga masyarakat hukum adat Dayak Kelurahan Jahab,” tegasnya.

 

Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 09.00 Wita itu dihadiri Camat Tenggarong Sukono bersama Kepala Seksi (Kasi) Tramtib Tenggarong Aji M. Sultan Al-Addiat. Hadir pula Kapolsek AKP Sukardi, Babinsa Kelurahan Jahab, dan perwakilan Kelurahan Jahab.

“Kami menampung permintaan, aspirasi serta tuntutan dari masyarakat Adat Dayak di Kelurahan Jahab ini dan akan segera mencarikan penyelesaiannya,” kata Camat Tenggarong Sukono menjawab tuntutan masyarakat.

Pihak juga akan memanggil Kepala Adat Kelurahan Jahab Bahron Osik dan perwakilan masyarakat adat untuk mencarikan solusi atau jalan keluar atas permasalahan yang terjadi.

Sementara Bahron Osik hingga berita ini diturunkan tidak merespon konfirmasi beritaborneo.com. []

Penulis: Rudi Harahap | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com