sumber :compas

Jemaat Gereja YHS Sampit Meriahkan HUT RI ke-79 dengan Pakaian Adat dan Lagu Daerah

SAMPIT – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 79 kebaktian di Gereja YHS Sampit tampak berbeda dari biasanya. Saat ibadah minggu 11 Agustus 2024, jemaat gereja dengan antusias mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, menciptakan nuansa yang kaya akan keberagaman budaya.

Ibadah khusus yang digelar pada hari Minggu tanggal 12 Agustus 2024 ini diwarnai dengan alunan lagu-lagu daerah yang menambah kekhidmatan suasana. Berbagai tarian dan nyanyian daerah juga dipersembahkan oleh jemaat, mengingatkan akan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

Ps. Filemon Cundiantoro Gembala YHS Sampit, mengajak jemaat untuk melaksanakan Amanat Agung, menjadi Pewarta kebaikan Tuhan dan senantiasa bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih, terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada.

“Kita patut bersyukur atas anugrah dari Tuhan untuk kemerdekaan yang hari ini kita laksanakan, maka ari itu tugas tanggungjawab kita semua sebagai wargaa jemaat tidak lepas untuk mengisi kemerdekaan ini untuk menjaga api keberagaman yang ada di Indonesia ini,” kata Filemon, Minggu 11 Agustus 2024.

Setelah ibadah, perayaan dilanjutkan dengan kegiatan jajanan pasar khas Indonesia di halaman gereja. Berbagai jenis makanan tradisional seperti klepon, lemper, onde-onde, dan aneka kue basah lainnya juga Es Dawet disajikan dan dinikmati oleh para jemaat. Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan antar jemaat, tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada generasi muda.

Acara yang digelar dengan semangat kekeluargaan ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan keakraban. Jemaat dari berbagai usia terlihat menikmati setiap momen dalam perayaan HUT RI ke-79 di Gereja YHS Sampit. Perayaan ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat keberagaman budaya sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia.

“Paling ditekankan bagaimana kitab isa hidup berdampingan baik itu unsur suku agama ras dan antar golongan, dan perlu dicatat kita harus bangga terlahir sebagai Bangsa Indonesia yang memiliki karakter beragam ini, sehingga positifnya kita ambil dan kita jaga bersama,” tutupnya. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com