Penjual Sayur di Sampit Jadi Korban Begal Brutal, Pelaku Pukul Hingga Tarik ke Semak-Semak

SAMPIT – Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kota Sampit, kali ini menimpa seorang ibu penjual sayur di Jalan Wengga Metropolitan (WMP), Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang. Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka serius akibat dianiaya oleh pelaku begal. Insiden itu terjadi pada Rabu, 11 September 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa bermula ketika korban sedang dalam perjalanan pulang dari pasar menuju rumahnya yang terletak di Jalan WMP 22, Jalur 6. Dalam kondisi masih pagi buta dan jalan yang sepi, tiba-tiba korban diserang dari arah belakang oleh pelaku yang diduga menggunakan benda tumpul.

“Ibu-ibu itu baru pulang dari pasar, tiba-tiba dipukul oleh pelaku dari belakang menggunakan benda tumpul, sehingga korban terjatuh dari motor,” ujar Aditia, seorang warga sekitar yang mendengar peristiwa tersebut, Rabu, 11 September 2024. Aditia, yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, menceritakan bahwa setelah korban jatuh dari motornya, pelaku tidak berhenti di situ. Pelaku kembali memukul wajah korban hingga menyebabkan lebam parah, bahkan kemudian menyeretnya ke semak-semak di tepi jalan.

“Korban dipukul berkali-kali di wajah, bahkan saat sudah terjatuh. Pelaku lalu menarik korban ke semak-semak. Saya juga tidak tahu pasti bagaimana korban bisa melarikan diri dari pelaku, tapi yang jelas saya mendengar suara tangisan saat itu,” tambah Aditia.

Ia mengaku bahwa pada awalnya ia mengira suara tangisan tersebut adalah hal mistis, seperti suara kuntilanak. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata itu adalah suara korban yang menangis meminta pertolongan.

“Korban berhasil berjalan kaki dari lokasi kejadian meski dalam keadaan terluka parah. Motornya ditinggalkan di tempat, tapi pelaku hanya mengambil uang Rp700 ribu dan handphone korban. Untungnya, warga sekitar segera membantu mengambilkan motor korban,” jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, korban yang terluka parah langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan. Menurut informasi yang dihimpun, kondisi korban cukup serius dengan luka lebam di wajah dan tubuhnya akibat pukulan yang diterimanya dari pelaku. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi di lokasi kejadian memang sangat sepi, terutama di malam hari. Jalanan gelap gulita tanpa adanya penerangan jalan yang memadai, sehingga sangat rawan terjadi tindak kejahatan, apalagi di lokasi itu, jauh dari pemukiman.

“Jalan WMP ini terkenal sepi dan gelap di malam hari, jadi rawan kejahatan. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi ini, agar warga merasa lebih aman,” ujarnya Aditia.

Dirinya menyatakan bahwa pelaku kemungkinan telah menunggu di lokasi yang sepi tersebut. Namun, saat kejadian berlangsung, meskipun ada mobil yang melintas, pengendara mobil tersebut tidak berani menghentikan kendaraannya untuk menolong korban yang sedang mengalami penganiayaan.

“Kayaknya pelaku ini sudah menunggu korban dari awal. Saat kejadian juga ada mobil lewat, tapi orang dalam mobil tidak berani menolong. Mereka mungkin takut akan keselamatan diri sendiri,” tutup Aditia.

Sementara itu Kapolsek Baamang, AKP Moch. Romadhon membenarkan kejadian tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Ya, sedang lidik,” ucap Romadhon. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com