Tarian Putri Sekar Taji Buka Pesta Adat Erau 2024

TENGGARONG – TARIAN Putri Sekar Taji menjadi pembuka perhelatan pesta adat Erau 2024. Tarian yang dibawakan maestro tari dari Yayasan Sangkoh Piyatu Aji Muhammad Afriansya, berhasil memukau penonton.

Tarian Putri Sekar Taji mengangkat kisah legendaris dari Kediri, menampilkan perjalanan emosional yang mendalam dari kelembutan menuju perpisahan yang tragis.

Aji mengisahkan, narasi dimulai dengan kelahiran Putri Sekar Taji sebagai simbol kedamaian. Namun takdirnya berujung pada perpisahan yang memilukan dari jodohnya, Panji Asmorobangun.

Saat kerajaan Sekar Taji diserang oleh pemberontak, Asmorobangun merasa hancur karena tidak mampu melindungi sang putri. Dalam kesedihan yang mendalam, ia memohon ampun kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan yang fatal.

“Harapan kami bagi generasi milenial adalah untuk melestarikan tarian tradisional. Kami memiliki tiga pilar tari: Tari Dayak, Tari Pesisir, dan Jepen. Kami ingin anak muda di Kutai Kartanegara menjaga warisan ini tanpa mengubah pakem gerakan tari,” ungkapnya saat ditemui beritaborneo.com di Ruang Ganti Pemain Stadion Rondong Demang, Sabtu (21/09/2024).

Aji juga menekankan pentingnya mempertahankan keaslian meskipun ada sentuhan modern dalam penampilan. “Pakem-pakemnya harus tetap ada,” tambahnya.

Tarian Putri Sekar Taji bukan sekadar hiburan. Tarian itu berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan dan melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi. Erau 2024 menjadi ajang penting untuk menegaskan kembali kekayaan budaya Indonesia, menjadikannya relevan bagi generasi mendatang. []

Penulis: Nur Rahma Putri Aprilia | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com