SAMARINDA – IKATAN Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)intensif melakukan pembinaan terhadap atlet pencak silat sebagai upaya melestarikan seni bela diri tradisional ini di Kaltim.
Tak hanya untuk meningkatkan kemampuan atlet, program pembinaan itu juga bertujuan menjaga nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pencak silat.
Wakil Ketua Umum IPSI Kaltim H Muslimin menjelaskan, proses pembinaan yang dilakukan IPSI Kaltim dilaksanakan agar kesinambungan dan keberlanjutan pencak silat di Kaltim terus berjalan.
“Para atlet yang berprestasi itu menjadi kebanggan dari kita, karena mereka sudah memberikan yang terbaik,” ujarnya ketika ditemui pasca acara pembukaan Kejuaraan Open Pencak Silat Piala Gubernur Kaltim 2024 di Gedung Pencak Silat Folder Air Hitam, Samarinda, Rabu (25/09/2024).
Muslimin yang juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda ini menguraikan, dengan adanya prestasi yang diraih, maka hal itu menjadi motivasi.
“Melalui kegiatan Kejuaraan Pencak Silat hari ini dalam rangka menggali potensi-potensi baru dari atlet pemula untuk bisa berkembang di ajang yang akan datang,” ucapnya.
Program ini ungkap dia, melibatkan pelatih berpengalaman dan mengedepankan praktik langsung untuk mempersiapkan atlet menghadapi berbagai kejuaraan, serta pengikutsertaan para atlet dalam pertandingan tingkat daerah maupun nasional.
Muslimin berharap, dengan pembinaan yang berkelanjutan, pencak silat di Kaltim dapat semakin dikenal dan berkembang, serta menarik minat generasi muda untuk berpartisipasi.
Melalui upaya tersebut, IPSI Kaltim berharap dapat mencetak atlet berprestasi sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya daerah. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus PS