TENGGARONG – PEMBANGUNAN Pasar Tangga Arung di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah memasuki tahap akhir.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kukar mengharapkan para pedagang segera menempati lokasi baru yang lebih modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Namun, keinginan tersebut tidak sepenuhnya disambut baik oleh para pedagang.
Banyak pedagang yang enggan pindah ke Pasar Tangga Arung yang baru karena mereka sudah beralih ke perdagangan online selama proses renovasi berlangsung. Menurut para pedagang, penjualan secara online lebih efektif dan mampu menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa harus keluar dari rumah.
“Sekarang pembeli bisa pesan lewat media sosial, kami tinggal kirim barangnya. Biaya operasional juga lebih rendah karena tidak perlu bayar sewa tempat,” kata seorang pedagang pakaian di pasar, selasa (8/10/2024).
Selain itu, beberapa pedagang merasa bahwa pasar offline tidak lagi sepadat dahulu karena kebiasaan belanja konsumen telah berubah seiring dengan berkembangnya teknologi digital.
Disperindag Kukar telah berupaya menarik pedagang untuk kembali ke pasar dengan memberikan beberapa insentif seperti potongan harga sewa selama beberapa bulan pertama. Selain itu, Pasar Tangga Arung juga dilengkapi fasilitas penunjang lainnya.
Namun, kendati dengan berbagai insentif yang diberikan, para pedagang masih mempertimbangkan apakah mereka akan kembali berjualan secara offline atau tetap fokus pada platform digital.
Di tengah perubahan itu, Pasar Tangga Arung yang baru diharapkan mampu menjadi pusat perbelanjaan yang modern sekaligus mendukung transaksi secara online untuk menjawab kebutuhan konsumen di era digital. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono