TANA PASER – Berkiprah sebagai jurnalis selama 15 tahun, tidak sedikit pengalaman dan narasumber yang dihadapi dalam menjalankan tugas peliputan.
Itulah yang dirasakan Syarifah Masitah Assegaf kala itu.
Di masa bertugas sebagai wartawati, Masitah demikian sapaan akrabnya, mulai melirik dan tertarik masuk dalam dunia politik.
Ketertarikan itu sendiri itu lahir karena seringnya menghadapi narasumber background politisi.
“Alhamdulillah saya lebih kurang 15 tahun jadi wartawati, saya sangat menyukai profesi itu. Karena seringnya ketemu narasumber orang politik disitulah saya mulai tertarik ikut politik,” kata Masitah.
Ditemui seusai konferensi pers, Kamis (10/12/2020), terkait keunggulan dalam perolehan suara sementara Pilkada Paser 2020, wanita kelahiran 2 Oktober 1966 ini kembali melanjutkan kisah perjalanan kariernya di dunia politik.
“Setelah 15 tahun jadi wartawati, saya lalu masuk dunia politik, dan sempat diberikan kepercayaan oleh masyarakat dengan menjadi anggota DPRD Kaltim dua periode,” ujar ibu dari empat anak ini.
Kini, alumni SMAN 1 Tanah Grogot, Kabupaten Paser ini, sebentar lagi menjadi orang nomor dua di Kabupaten Paser, setelah memenangkan hitung cepat dalam Pilkada Serentak 2020 yang dihelat, Rabu (9/12/2020).
Jika tak ada aral melintang, Syarifah Masitah Assegaf akan mengukir sejarah sebagai satu-satunya wanita pertama jadi Wakil Bupati Paser.
“Kami bisa menang atas ridho dari Allah, dan atas kerja keras seluruh tim kemenangan FM (Fahmi-Masitah), juga dukungan penuh masyarakat Kabupaten Paser,” ungkapnya.
Masitah menambahkan, dengan amanah yang nantinya akan diembannya, akan memberikan yang terbaik.
“Ke depan dengan amanah yang ada, Insya Allah kami berdua akan berbuat yang terbaik demi kemajuan Paser,” tutup istri Agung Eko Jarwanto.[]
Redaksi10