BANJARMASIN – Sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin terendam banjir rob yang lebih tinggi dari biasanya pada Senin (16/12/2024) dini hari.
Banjir ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga melumpuhkan lalu lintas di beberapa titik.
Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah sepanjang Jalan Brigjen Hasan Basri, tempat banyak pengendara terjebak di tengah genangan air.
Ainuridha, salah seorang pengendara motor yang terjebak, mengaku kendaraannya mogok di tengah jalan.
“Saya sedang dalam perjalanan pulang, kendaraan tiba-tiba mogok di tengah genangan air. Akhirnya, saya terpaksa berhenti untuk memperbaikinya,” tuturnya tampak lelah.
Tak hanya jalan raya, kawasan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pun tak luput dari genangan air. Ketinggian banjir di area kampus diperkirakan mencapai sebetis orang dewasa, membuat aktivitas mahasiswa terganggu.
“Airnya setinggi betis orang dewasa. Saya baru selesai berkegiatan malam itu dan melihat kondisi kampus sudah terendam,” ungkap Refa.
Menurut Koordinator Lapangan BPBD Kota Banjarmasin, Andy Putra, banjir rob kali ini akan mencapai puncaknya pada 17-19 Desember. Terlebih curah hujan yang tinggi memperparah banjir tersebut.
“Ketinggiannya diperkirakan mencapai tiga meter di atas permukaan laut berdasarkan pantauan dari Sungai Barito,” jelas Andy, Senin siang.
Ia juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap risiko yang ditimbulkan banjir, terutama di malam hari.
“Kalau tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tidak keluar malam karena kondisi cuaca sedang ekstrem. Pastikan juga kotak kontak listrik dan peralatan elektronik aman dari genangan air,” tambahnya.
Banjir kali ini merendam banyak daerah yang sebelumnya jarang terkena genangan air. Andy menyebutkan beberapa wilayah terdampak, seperti Benua Anyar, Sungai Jingah, Pelambuan, Kelayan, dan bahkan Rawasari, yang biasanya tidak terendam banjir.
“Beberapa daerah yang sebelumnya tak pernah dimasuki air, sekarang tergenang. Air bahkan naik ke dalam rumah,” katanya.[]
Redaksi10